SEJUMLAH perwira tinggi ABRI, tampaknya, tak akan cuma memperoleh ucapan "Minal Aidin Wal Faizin" dari para rekannya dalam acara halal bihalal tahun ini. Mereka juga akan diguncang dengan ucapan selamat. Soalnya, sejak 1 April silam mereka naik pangkat. Promosi itu baru diketahui luas setelah sehari sebelum Lebaran, Rabu pagi pekan silam, Panglima ABRI Jenderal Try Sutrisno menerima laporan kenaikan pangkat 35 perwira tinggi itu di aula Mabes ABRI Cilangkap, Jakarta Timur. Tercatat 24 di antaranya adalah kolonel yang memperoleh promosi menjadi perwira tinggi. Dari TNI-AD ada 11 orang yang naik pangkat. Kenaikan tertinggi dicapai oleh Mayjen. I Gede Awet Sara -- kini Irjen ABRI -- yang pangkatnya naik menjadi letnan jenderal. Awet Sara, yang sebelumnya menjabat Asisten Operasi (Asops) di Mabes ABRI, adalah teman seangkatan Jenderal Try di Atekad (Akademi Teknik Angkatan Darat), Bandung, kelas 1959. Dua brigjen. yang menjadi mayjen. adalah I.G.N. Hardoyo (Asyawan Kassospol ABRI) dan R. Hartono (bekas Kasdam V/Brawijaya). Hartono direncanakan bakal dipromosikan menjadi Pangdam V/ Brawijaya menggantikan Mayjen. Sugeng Subroto pada 17 Mei 1990 mendatang. "Itu kalau tidak meleset," kata Mayjen. Sugeng, Jumat dua pekan lalu di Surabaya, seperti yang dikutip dari harian Jawa Pos. Sugeng Subroto bakal menduduki jabatan baru di Mabes ABRI. Tampaknya, pergantian Pangdam di Kodam V/Brawijaya ini juga bakal diikuti dalam waktu dekat oleh Kodam-Kodam lainnya di Jawa. Seperti Mayjen. Wismoyo Arismunandar (Pangdam IV/Diponegoro), Mayjen. Eri Sudewo (Pangdam III/Siliwangi), dan Mayjen. Surjadi Sudirdja (Pangdam Jaya), yang disebut-sebut bakal menduduki pos baru di Mabes ABRI. Delapan jenderal baru dari TNI-AD, yang naik dari kolonel menjadi brigjen., di antaranya adalah Brigjen. M. Jacobdato yang kini menjabat Kasdam V/Brawijaya, Muzani Syukur (Pangdivif-1/Kostrad) dan Hary Bagyo, bekas atase pertahanan di Jerman Barat yang kini menjadi salah seorang direktur di Departemen Hankam. Dari TNI-AU ada delapan orang yang naik pangkat. Tiga orang yang naik dari marsekal pertama menjadi marsekal muda, yaitu Zainudin Sikado (Asren Kasau), Widoyo Lestari (Dan Sesko AU), dan Sudario (Dan Kodik AU). Di lingkungan Polri, ada enam orang yang naik pangkat. Kapolda Sumbagsel Mayjen. Pol. I Gede Putra Astaman dan Kapolda Ja-Tim Mayjen. Pol. Koesparmono Irsan adalah dua dari empat brigjen. yang dipromosikan menjadi mayjen. Sedangkan dua kolonel yang menjadi brigjen. yaitu Wakapolda Sumbagsel Brigjen. Pol. Poerwanto Lenggono dan Brigjen. Pol. Supraman, Sekretaris PTIK. Dari TNI-AL ada 10 orang yang naik pangkat. Seorang laksamana pertama (laksma) yang menjadi laksamana muda (laksda) adalah Tony Sukaton, yang kini menjabat Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL). Sedangkan sembilan kolonel yang menjadi laksma, antara lain adalah Achmad, kini menjabat Sekditjen Perhubungan Laut, dan dr. Frits August Kakiailatu, anggota Tim Dokter Ahli Presiden RI. Dengan begitu, kini Frits, 54 tahun, tercatat sebagai satu-satunya perwira tinggi dari TNI-AL yang kenaikan pangkatnya dilalui lewat jenjang profesi. Anggota Tim Dokter Ahli Presiden RI itu dianggap sukses dalam kariernya sebagai pakar medis. Frits, yang juga Ketua Tim Cangkok Ginjal RSPAD Gatot Subroto ini, misalnya, pernah melakukan 12 kali operasi cangkok ginjal -- dan hanya sekali mengalami kegagalan. Dokter lulusan UI yang bergabung dengan Korps Marinir TNI-AL sejak 1961 itu memang sudah mendengar bisik-bisik dari beberapa rekannya bahwa pangkatnya bakal dinaikkan. "Pertengahan April lalu, ukuran topi saya diminta oleh Dinas Perbekalan AL. Wah, ini pasti pertanda bakal naik pangkat," kata Frits. AKS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini