Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 2022 tercatat 2,93 persen pemuda Indonesia telah dirawat inap. Data tersebut sesuai catatan yang ditulis Badan Pusat Statistik (BPS) di Statistik Pemuda Indonesia 2022. Angka 2,93 persen tersebut dapat diartikan 1 dari 34 pemuda di Indonesia jalani rawat inap sepanjang 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam Statistik Pemuda Indonesia yang dirilis BPS, pemuda disebut sebagai warga Indonesia yang berusia 16 hingga 30 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disarikan dari Statistik Pemuda Indonesia 2022, jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, persentase pemuda perempuan yang pernah dirawat inap jumlahnya hampir lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan pemuda laki-laki (4,93 persen berbanding 1,02 persen).
Kondisi biologis sistem reproduksi yang hanya berlaku untuk perempuan, perbedaan persepsi kesehatan dan pelaporan gejala penyakit, atau lebih tingginya kecenderungan perempuan untuk mencari bantuan terkait pencegahan dan pengobatan penyakit menjadi beberapa penyebab tingginya persentase tersebut.
Pemuda yang dikelola dengan baik tentunya dapat menjadi modal pembangunan kemajuan bangsa. Maka kehidupan pemuda berpengaruh penting dalam sebuah bangsa.
Tercatat keluhan kesehatan yang dialami pemuda Indonesia meningkat seputar gaya hidup, sementara angka kesakitan menurun walau besarannya masih lebih tinggi ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Untuk urusan rawat inap, masih banyak pula pemuda yang menggunakan uang pribadi untuk pembayaran. Sebanyak 25,81 persen pemuda yang rawat inap tidak menggunakan jaminan kesehatan dan untuk berobat jalan sebesar 61,17 persen.
Persentase tertinggi pemuda yang tidak menggunakan jaminan kesehatan ketika rawat inap maupun rawat jalan justru berasal dari rumah tangga pemuda dengan tingkat pengeluaran terendah yang menggambarkan kondisi sosial buruk. Sebanyak 27 persen pemuda dari rumah tangga dengan pengeluaran terendah tidak menggunakan jaminan kesehatan ketika rawat inap.
Padahal kegunaan BPJS dan asuransi kesehatan lain sangat penting. Apalagi BPJS dapat menanggung hampir seluruh penyakit, dan tidak mengenal istilah pre-existing condition.
Asuransi kesehatan swasta juga dapat memberikan fleksibilitas untuk berobat. Terutama bila membutuhkan penanganan medis dengan cepat. Berapapun penghasilan tak ada salahnya menyisihkan sedikit untuk membayar premi asuransi kesehatan demi kenyamanan berobat.
ANNISA FIRDAUSI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.