Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Budi Waseso Jadi Ketua Pramuka 2018-2023, Ini Harapan Kemenpora

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan terpilihnya Budi Waseso memberikan harapan baru bagi Pramuka.

1 Oktober 2018 | 09.02 WIB

Dirut Bulog Budi Waseso memaparkan visi-misinya sebagai calon ketua Kwarnas dalam Munas Pramuka di Kendari, 28 September 2018 [Dok: Humas Kwarnas]
Perbesar
Dirut Bulog Budi Waseso memaparkan visi-misinya sebagai calon ketua Kwarnas dalam Munas Pramuka di Kendari, 28 September 2018 [Dok: Humas Kwarnas]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Badan Usaha Logistik (Bulog) Komisaris Jenderal Pol (Purn) Budi Waseso alias Buwas terpilih sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dalam Musyawarah Nasional Pramuka digelar di Hotel Grand Clarion, Kendari, pada Jumat petang, 28 September 2018.

Baca: Cerita di Balik Terpilihnya Buwas Sebagai Ketua Pramuka 2018-2023

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan terpilihnya Buwas memberikan harapan baru bagi Pramuka pada era kekinian. “Karena Pramuka sekarang tantangannya multidimensional,” ujar Gatot kepada Tempo pada Senin, 1 Oktober 2018.

Kiprah Buwas sebagai mantan Kepala Badan Narkotika Nasional menjadi angin segar bagi penuntasan persoalan narkoba di kalangan anak muda. Anak muda Pramuka, kata Gatot, bisa didorong aktif untuk membuat gerakan-gerakan pencegahan terhadap beredarnya obat terlarang tersebut.

Namun, menurut Gatot, Buwas memiliki tantangan lebih daripada penggawa-penggawa Pramuka sebelumnya. Musababnya, saat ini, Pramuka hanya dianggap sebagai atribut, bukan lagi identitas. Artinya, Pramuka kini tidak dipandang sebagai ruh, melainkan sekadar seragam. “Kalau anak-anak pakai seragam Pramuka, ya dia adalah Pramuka. Padahal Pramuka itu jiwa,” ujar Gatot. Generasi milenial, kata dia, acap sulit memahami hal tersebut.

Empat calon ketua Kwarnas Pramuka yaitu Adhyaksa Dault, Budi Waseso, Jana Anggadiredja dan Susi Yuliati

Tantangan selanjutnya adalah mengembalikan arwah Pramuka seperti sedia kala, yakni para anggotanya aktif berkontribusi untuk masyarakat. Misalnya, terjun ke lokasi bencana seperti yang saat ini terjadi di Donggala Sulawesi Tengah. Selain itu, Pramuka diminta aktif ikut mencegah munculnya gerakan-gerakan radikalisme.

Baca: Terpilih Menjadi Ketua, Budi Waseso: Pramuka Akan Jadi Agen Bulog

“Pramuka juga harus ingat bahwa peran mereka mendisiplinkan generasi muda itu perlu,” tutur Gatot. Ia pun optimistis Pramuka akan lebih baik bila dipegang oleh Buwas. Selain itu, Pramuka bakal memiliki hubungan lebih rekat dengan pemerintah dibanding sebelumnya. “Apalagi Pak Budi kan orang pemerintahan juga,” ujarnya.

Buwas terpilh sebagai Ketua Kwartir Nasional mengalahkan dua pesaingnya, yakni Dr Adhyaksa Dault (calon ketua Kwarnas inkumben) dan Prof. Dr. Jana Anggadiredja (tenaga pengajar di Lemhanas). Pemilihan dilakukan melalui voting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus