Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Band berisi para Guru Besar dari Universitas Airlangga (Unair), D'Professor, menorehkan catatan baru di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Grup musik yang dibentuk bersama sejak 24 Oktober 2021, persisnya pada Hari Dokter Nasional, tercatat sebagai band dengan personel Guru Besar terbanyak, yakni 41 orang. Rekor MURI itu diberikan secara resmi di Gedung Bangsal Pancasila di Universitas Wijaya Kusuma (UWK), Surabaya, pada Jumat, 1 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profesor Widodo Ario Kentjono, pentolan D’Professor yang merupakan guru besar dari Fakultas Kedokteran Unair mengatakan capaian MURI itu sudah mereka kejar sejak lama. Para profesor Unair itu berlatih setiap pekan selama 2 bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami latihan terus menerus untuk mencapai hasil yang memuaskan,” katanya melalui keterangan tertulis pada Ahad, 3 Maret 2024.
Setelah meraih rekor, D’Professor sudah merancang sejumlah agenda, salah satunya pertunjukan terbuka. Konser tersebut wajar mengingat grup itu sudah memiliki lebih dari 20 lagu ciptaan sendiri. Genre lagunya pun sangat bervariasi, mulai dari pop, country, hingga rock.
“Rencananya pengen ada konser, seperti di Gedung Convention Universitas Airlangga,” tutur Ario yang merupakan dokter spesialis THT-Bedah Kepala dan Leher.
Dia berharap band besutan para akademisi dengan jenjang tertinggi dari Unair itu tak sekedar untuk penyaluran hobi, tapi juga untuk menginspirasi anak muda. Pengembangan minat dan hobi dinilai bisa menjadi sebuah prestasi yang membanggakan.
Dalam agenda penganugerahan rekor MURI, band D’Professor menampilkan sejumlah lagu ciptaannya sendiri. Lagu berjudul Airlangga Universitasku, sebagai contoh, berkisah tentang rasa cinta dan kebanggan para profesor tersebut kepada almamaternya. Ada juga lagu berjudul Pamer Putu, Selalu Ada, dan Optimisme. Meski terbilang tidak muda lagi, para Guru Besar tampak nyentrik dan piawai bergaya di atas panggung. Mereka tampak begitu menikmati pentas tersebut.
Pada akhir penampilan band, Sri Widayati yang mewakili Ketua MURI Jaya Suprana menyerahkan plakat Rekor MURI kepada perwakilan D’Professor. Menurut Sri, grup musik itu mengubah stigma tentang Guru Besar yang selalu formal, kaku, resmi, dan akademis.
“Ternyata malam ini sungguh terlihat energik dan bahagia,” ujarnya.