Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Data Covid-19 Bermasalah, Epidemiolog UI: Buat Sistem Pelaporan Terintegrasi

Epidemiolog UI, Iwan Ariawan, mengatakan bahwa para pakar sudah mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan sistem pelaporan kasus atau data Covid-19.

12 Agustus 2021 | 10.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Prajurit Korps Marinir TNI AL melakukan pendataan ulang pada warga sekitar yang akan melakukan vaksinasi COVID-19 dosis kedua dalam 'Serbuan Vaksinasi COVID-19' di Kesatrian Marinir Baroto Sardadi, Marunda, Jakarta Utara, Sabtu 7 Agustus 2021. Korps Marinir TNI AL menyiapkan 3.000 dosis vaksin COVID-19 bagi masyarakat sekitar guna mendukung percepatan pencapaian program pemerintah untuk membentuk kekebalan komunal. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog UI, Iwan Ariawan, mengatakan bahwa para pakar sudah mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan sistem pelaporan kasus atau data Covid-19.

“Dari awal pandemi kita tidak menyiapkan sistem pelaporannya dengan baik dan hal ini sudah diperingatkan oleh para pakar sejak awal pandemi tahun lalu,” kata Iwan kepada Tempo, Kamis, 12 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan Iwan merujuk pada indikator kematian yang tidak digunakan sementara oleh pemerintah untuk penilaian PPKM saat ini. Pemerintah mengambil keputusan tersebut karena banyaknya pelaporan yang ditumpuk saat terakhir dan juga kematian yang belum terlaporkan, sehingga angka kematian tidak menggambarkan kejadian yang sebenarnya saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iwan menilai, pemerintah bisa keluar dari masalah pendataan yang berlarut-larut ini dengan membuat satu sistem yang terintegrasi. Semua kabupaten/kota wajib menggunakan sistem tersebut dan mengisi datanya secara real time. Sistemnya juga harus dibuat user friendly, jangan terlalu banyak isian, dan jangan terjadi pengulangan isian yang tidak perlu. “Perlu ada pemantauan dari pusat untuk kelengkapan data dan ketepatan waktu pengisiannya,” kata dia.

Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, kata Iwan, pernah menyampaikan rekomendasi mengenai data Covid-19 yang masih banyak masalah. Rekomendasi pada September 2020 itu, menurut dia, masih relevan. Antara lain perbaikan kelengkapan dan kualitas data individu Covid-19, perlu data tentang pelacakan kontak, perlu indikator pelacakan yang dilaporkan secara rutin, dan pengembangan sistem informasi pelaporan Covid-19 dan wabah lainnya.

Dalam pengendalian epidemi, rekomendasinya berupa meningkatkan kapasitas dan kecepatan laboratorium PCR, mempercepat pelacakan kasus dan meningkatkan rasio pelacakan, melakukan evaluasi ketersediaan SDM untuk pelacakan kasus diikuti dengan perbaikan yang diperlukan, dan meningkatkan cakupan pelaksanaan protokol kesehatan yang konsisten dan benar oleh masyarakat.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus