Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Diduga Bawa Corona ke Kuningan, Bupati: Perantau Jangan Pulang

Bupati Kuningan Acep menghimbau para perantau membantu pencegahan penyebaran virus Corona dan Covid-19 dengan menunda pulang kampung.

27 Maret 2020 | 16.25 WIB

Ilustrasi mobil untuk mudik. dok.TEMPO
Perbesar
Ilustrasi mobil untuk mudik. dok.TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Kuningan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mengungkapkan terjadi peningkatan sangat signifikan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) Corona, menyusul banyak perantau asal Kuningan pulang kampung setelah Covid-19 merebak.

Kepala BPBD Agus Mauludin menuturkan sepekan lalu baru tercatat 36 ODP, kini sudah 273 ODP sejak para perantau kembali ke Kuningan.

"Kami tidak menuduh para perantau membawa virus Corona, tapi itu penjelasannya," ucapnya hari ini, Jumat, 27 Maret 2020.

Agus menjelaskan sampai hari ini  ditemukan 1 orang positif terkena Corona , 4 pasien dalam pengawASAB PDP, 273 ODP, dan 23 orang selesai diperiksa Balai Pelatihan Kesehatan Jawa Barat.

Dia menyarankan para perantau yang baru tiba sebaiknya mengisolasi diri selama 14 hari sebelum berinteraksi dengan orang sekitarnya untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Agus mengkhawatirkan mereka telah terpapar Corona di perantauan.

Bupati Kuningan Acep Purnama menyurati para pengurus panguyuban atau Komunitas Perantau Kuningan agar mereka tidak pulang kampung dahulu.

Surat dikirimkan hari ini bertajuk Surat Edaran Nomor 440/1072/tapem, tentang Tindak Lanjut Penangan Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease–19 di Kabupaten Kuningan.

Bupati Acep menghimbau para perantau membantu pencegahan penyebaran virus Corona dan Covid-19 di Kuningan dengan menunda pulang kampung.

“Baiknya ditunda dulu pulang kampungnya,” katanya dalam surat edaran tadi.

Adapun Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Kuningan Asep Hermana meminta para perantau sebaiknya di rumah setibanya di Kuningan. Mereka juga diminta lapor ke aparat desa setempat dan memeriksakan diri ke puskesmas jikia ada keluhan demam, flu, dan batuk.

“Saya ucapkan selamat datang ke perantau, punten kalau bisa mereka jangan keluar selama 14 hari,” kata Asep.

Untuk mencegah penyebaran Corona, Tim Gabungan Kabupaten Kuninngan memeriksa kesehatan penumpang angkutan umum menuju Kuningan. Sejak merebak wabah Corona di Jakarta, banyak perantau asal Kuningan pulang ke kampung halamannya.

Tim terdiri Pemkab Kuningan dibantu TNI dan Polri sejak tiga hari lalu memeriksa penumpang angkutan umum antarkota di perbatasan. Semua penumpang angkutan umum menuju Kuningan diminta turun dan diperiksa menggunakan scanner khusus dan ditanya berbagai keluhan kesehatan.

Terdapat enam check point menjelang masuk Kuningan, yakni di depan RM Sehati (dekat Patung Ikan); depan Balai Desa Mekarjaya; Kecamatan Cimahi; Taman Kota Kuningan, Banjarharjo, Cibingbing; Jalan Cipasung, Kecamatan Darma; depan Gedung BRI Mandirancan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus