Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Dosen SV IPB Buat Aplikasi Perencanaan MPASI untuk Cegah Stunting, Lebih Unik dan Personal

Aplikasi ini dapat digunakan untuk perencanaan menu pemberian MPASI serta pemantauan status gizi bayi usia enam hingga 24 bulan.

8 Januari 2024 | 14.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor University (SV IPB University) mengembangan aplikasi Baby Meal Planner (BMP) untuk mencegah stunting. Aplikasi ini dapat digunakan untuk perencanaan menu pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) serta pemantauan status gizi bayi usia enam hingga 24 bulan.

Dosen Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi SV IPB University sekaligus inovator aplikasi BMP Annisa Rizkiriani mengatakan BMP merupakan sebuah aplikasi berbasis Android yang dapat membantu para ibu maupun caregiver atau perawat dalam merencanakan dan membuat MPASI untuk anak usia enam sampai 24 bulan. Mengingat, masa usia itu masuk dalam 1.000 hari pertama kehidupan manusia yang butuh asupan nutrisi terbaik.

"1.000 hari pertama ini merupakan masa emas sekaligus periode kritis atau fase kritis. Jika pada periode ini tidak dipenuhi asupan gizinya, maka akan terganggu tumbuh kembang anak di masa yang akan datang,” kata Annisa dikutip dari laman Vokasi Kemendikbud, Ahad, 7 Januari 2024.

Karena itu, kata Annisa, penting bagi para orang tua untuk memastikan terpenuhinya asupan energi dan gizi yang tepat, seimbang serta aman sesuai dengan kebutuhan bayi tersebut. Annisa berharap BMP pada akhirnya dapat berperan dalam menurunkan kasus stunting di Indonesia dengan membantu para orang tua atau pengasuh dalam menyusun menu MPASI untuk bayi-bayi mereka.

Kelebihan aplikasi BMP

Annisa mengatakan aplikasi BMP ini sifatnya unik dan lebih personal. Dengan sejumlah fitur yang ada, aplikasi ini dapat memberikan informasi terkait kebutuhan energi setiap balita yang didasarkan pada data-data setiap balita yang diinput ke dalam aplikasi.

Data yang dimaksud, seperti tinggi badan, berat badan,usia dan sebagainya. “Dari data tersebut kita dapat mengetahui status gizi bayi pada saat itu dan bisa mengetahui berapa kebutuhan energi dan zat gizi anak. Kita juga bisa mengetahui berapa jumlah bahan-bahan yang bisa kita siapkan untuk MPASI bagi bayi tersebut. Jadi, lebih personal,” kata Annisa. 

Dalam aplikasi ini, ada tiga fitur utama. Pertama, fitur untuk memantau status gizi anak dan mengetahui kebutuhan energi dan zat gizi anak. Fitur kedua adalah fitur yang memberikan rekomendasi menu untuk anak. 

“Ketiga adalah memberikan prinsip-prinsip dalam memberikan makanan kepada anak usia 6—24 bulan,” ujar Annisa.

Annisa berharap aplikasi ini dapat bisa digunakan oleh ibu atau pengasuh sebagai referensi dalam membuat MPASI, di mana dampak dalam pemberian gizi yang tepat tersebut dapat meningkatkan status gizi bayi yang baik. Dengan demikian, keberadaan aplikasi ini dapat berperan serta dalam upaya menurunkan kasus stunting di Indonesia. “Aplikasi BMP ini sudah tersedia di playstore dan bisa diunduh,” kata dia.

Pilihan Editor: Sakernas 2023: 29 Persen Lulusan Politeknik Telah Bekerja Sebelum Lulus, untuk SMK 11 Persen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus