Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ganjar Sebut Ada Kejanggalan Perolehan Suara di Pilpres 2024

Ganjar mengklaim ada anomali perolehan suara berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei

15 Februari 2024 | 17.51 WIB

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan keterangan usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan keterangan usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo meminta para relawan dan pendukungnya untuk menunggu pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum atau KPU soal hasil perolehan suara pada pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Ia mengklaim ada anomali perolehan suara berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei karena ketika diukur dari tingkat perolehan suara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengungguli partai politik lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada kejanggalan perolehan suara, jika diukur dari suara PDI Perjuangan yang berada di puncak. Kan, quick count itu, penghitungan sebenarnya belum. Hasil quick count perolehan PDI Perjuangan saya kira masih tinggi, kalau nggak salah nomor satu. Ada anomali dengan suara saya dan sedang diselidiki oleh kawan-kawan. Semoga nanti ketemu apa faktornya. Sepertinya split ticket-nya agak terlalu lebar,” kata Ganjar di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, pada Kamis, 15 Februari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut Tim Pemenangan Nasional juga akan akan menunggu keputusan resmi KPU terkait hasil Pemilu 2024. Setelah itu, TPN Ganjar-Mahfud disebut akan menentukan langkah selanjutnya.

“Kami sudah sepakat akan menunggu keputusan KPU. Sesuai apa yang disampaikan KPU sambil teman-teman bekerja,” ujarnya.

Ganjar mengklaim banyak temuan dan laporan di lapangan terkait proses Pemilu 2024 yang mencakup evaluasi dari sudut pandang struktural partai dan relawan. TPN disebut akan mengkonfirmasi informasi dari daerah untuk memastikan tingkat keakuratan data dan menemukan pola atau kejanggalan tertentu pada hasil penghitungan suara.

“Banyak juga. Makanya kita bahas, kita catat, kita konfirmasi ke daerah untuk memastikan apakah pelanggaran ini terstruktur, sistematis, dan massif. Ini sifatnya laporan, tapi sekali lagi prinsip kita, kita akan menunggu keputusan KPU. Apa pun yang diputuskan KPU, kita akan ikuti. Kita menghormati proses kok,” tutur Ganjar. 

Sebelumnya, Ganjar Pranowo tidak banyak bicara ketika ditanya hasil hitung cepat sementara untuk Pilpres 2024. Ganjar menyebut dirinya dan seluruh Tim Pemenangan Nasional (TPN) masih semangat. 

“Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Tentu saja semua masih semangat,” kata Ganjar saat hendak meninggalkan Posko Pemenangan di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu sore, 14 Februari 2024. 

Saat itu, hasil Hitung Cepat Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Data Saksi Juang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menunjukkan perolehan suara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 23,10 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memperoleh 56,62 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md hanya mendapatkan 20,28 persen. 

Data tersebut berasal dari 111.305 pemilih yang sudah masuk dari total 204,807,222 total Daftar Pemilih Tetap. Dalam hitungan konkret, suara yang sudah masuk ada 168,014 dari 204,637,618 suara yang belum. 

Sementara itu, Ganjar mengklaim dirinya mendapat informasi dan data dari seluruh relawan di Indonesia atas hasil Pilpres yang sedang berlangsung. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut data-data itu sedang diproses oleh TPN dan partai pendukung.

“Sekarang lagi diakumlasikan nantinya di partai wabilkhusus di PDI Perjuangan. Jadi  kita tunggu saja yang sifatnya teknis kawan-kawan di TPN yang sedang menyiapkan,” kata Ganjar.

Pilihan Editor: Hasto Hitung Cepat Dinilai Anomali, PDIP Nyatakan Siaga Satu atas Dugaan Kecurangan Pemilu

Adil Al Hasan

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus