Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra kemungkinan akan mengusung kembali Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi Calon Presiden pada pilpres 2019. Ketua Bidang Kajian Kebijakan Politik Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan internal Gerindra telah meminta Prabowo agar menjadi capres pada pilpres mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seluruh kader, pengurus, serta simpatisan meminta, memohon, mendukung dan berdoa agar beliau siap, sehat, serta elektabilitasnya naik terus dan siap dicalonkan sebagai presiden ke depan," ujar Ahmad Riza di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Ahad, 22 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahmad Riza mengatakan sampai saat ini figur yang terbaik sebagai capres yang akan diusung Gerindra masih tetap Prabowo. Menurut dia, Prabowo masih sangat mumpuni untuk menjadi presiden nantinya. "Kami optimis pada saatnya nanti beliau akan menjawab apa yang menjadi harapan masyarakat banyak," ucapnya.
Menurut Ahmad Riza, generasi muda Gerindra juga bijak memahami Prabowo masih tetap calon terbaik dari Gerindra. Dia mengatakan untuk masalah umur juga tidak menjadi masalah. "Kalau memang memiliki kepemimpinan yang baik, kemampuan manajerial yang baik, dan tentu sehat jasmani dan rohani, saya kira tak ada masalah," katanya.
Saat ini dalam survei, elektabilitas Prabowo masih berada di bawah calon inkumben, Presiden Joko Widodo. Ahmad Riza menilai hal itu tidak menjadi masalah, sebab, elektabilitas penantang umumnya memang akan di bawah calon inkumben. "Ini wajar kalau elektabilitas penantang umumnya di bawah incumbent pada persaingan yang sudah dua tahapan pemilu seperti ini," tuturnya.
Ahmad Riza mengatakan Gerindra yakin Prabowo dapat memenangkan pilpres 2019. Sebab, kata dia, posisi inkumben dalam berbagai survei masih di bawah 50 persen. "Posisi inkumben yang memiliki banyak sumber daya dana, anggaran, program, aparat, dan sebagainya ini masih di bawah 50 persen, yaitu 36 persen," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi yang berdampingan dengan Jusuf Kalla berhasil menang dari Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa di pilpres 2014.
Foto 
