Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19. Tjandra mengatakan data dan informasi pengintaian itu perlu disajikan kepada masyarakat luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota pada Rabu, 13 Desember 2023, bertambah 131. Total pasien yang masih terinfeksi virus corona hingga kemarin mencapai 365 orang. Sejumlah wilayah di Indonesia sudah menyiapkan antisipasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tjandra mengatakan pemerintah perlu memperkuat pengintaian ILI (Influenza like illness), SARI (severe acute respiratory infection), hingga spesifik surveilans COVID-19. “Sesudah diperkuat maka data dan informasi surveilan perlu selalu disajikan kepada masyarakat luas untuk mendapat informasi terkini dari waktu ke waktu,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Tempo pada Kamis, 14 Desember 2023.
Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI ini mengatakan analisa genomik juga harus terus diperkuat dan dilebarkan cakupannya, sebab tidak ada yang tahu sepenuhnya bagaimana perkembangan di waktu mendatang. Menurutnya, partisipasi dalam mengirimkan informasi genetik ke GISAID akan berperan dalam pemahaman pola varian dunia.
GISAID adalah Inisiatif Global untuk Berbagi Semua Data Influenza. Sebelumnya ini dikenal Inisiatif Global untuk Berbagi Data Flu Burung – inisiatif sains global yang didirikan pada 2008 untuk menyediakan akses ke data genom virus influenza.
Kasus Covid-19 di Jakarta meningkat tiga kali lipat di awal Desember 2023. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut ada 57 kasus Covid-19 pada 11 Desember 2023. Di hari berikutnya, ada penambahan 127 kasus.
"Sisanya (kasus) yang minggu lalu," kata Ngabila saat dihubungi pada Rabu, 13 Desember 2023.
Antisipasi Sejumlah Daerah
Setelah ada peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan di Jakarta, Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung mulai membatasi pengunjung. Selain keluarga, mereka diminta untuk tidak mengantar pasien ke dalam rumah sakit. “Kami sudah rapat dengan petugas keamanan untuk memperketat lagi,” kata Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung pada Rabu, 13 Desember 2023.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY menyiapkan sejumlah langkah untuk menekan sebaran kasus Covid-19. Dinas Kesehatan DIY menginstruksikan seluruh rumah sakit dan puskesmas siap melakukan pemeriksaan swab untuk deteksi dini.
"Semua rumah sakit dan puskesmas kami minta siap melakukan test swab," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie, Rabu 13 Desember 2023.
Dalam keterangan tertulis yang sama pada Kamis, Tjandra mengatakan masyarakat harus dapat mengelola informasi dengan baik serta selalu mengkonfirmasinya dengan sumber berita yang resmi – baik dari pemerintah atau media massa terpercaya. Walaupun belum ada kebijakan dari pemerintah, ia mengimbau masyarakat mulai disiplin protokol kesehatan.
“Ada atau tidaknya peningkatan kasus Covid-19 maka kita semua anggota masyarakat perlu terus memberi prioritas penting untuk menjaga kesehatan secara umum,” katanya.
DANIEL A. FAJRI | AISYAH AMIRA WAKANG | PRIBADI WICAKSONO |ANWAR SISWADI