Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ikuti Arahan Prabowo, Mensos Masih Bahas Jenis Perjalanan Dinas yang Akan Dipangkas

Kementerian Sosial dan Kementerian Keuangan sedang memilah jenis perjalanan dinas apa yang akan dipangkas

5 Desember 2024 | 16.21 WIB

Saifullah Yusuf (Gus Ipul). TEMPO/ILHAM BALINDRA
Perbesar
Saifullah Yusuf (Gus Ipul). TEMPO/ILHAM BALINDRA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang membahas pemangkasan anggaran perjalanan dinas pejabat Kemensos. Kedua kementerian sedang memilah jenis perjalanan dinas apa yang akan dipangkas oleh Kemensos.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kita mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto. Pak sekjen Kemensos sedang berdiskusi dengan Kemenkeu untuk menata segala kemungkinan mana yang bisa dipangkas," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul ini di Jakarta, Kamis 5 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Gus Ipul mengatakan, pihaknya siap mengikuti arahan Presiden Prabowo untuk melakukan pemangkasan anggaran. "Kita siap untuk melakukan pemangkasan. Baik sisa tahun ini maupun yang akan datang. Kita sesuaikan arahan presiden," kata Gus Ipul.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan telah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memangkas anggaran perjalanan dinas ke luar negeri bagi para pejabat sebesar 50 persen. Dia mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran untuk perjalanan ke luar negeri sebesar US$ 3 miliar.

"Hitungan kami, perjalanan luar negeri pejabat-pejabat US$ 3 miliar. Saya minta dikurangi 50 persen," katanya saat berpidato di sidang tanwir dan resepsi milad ke-112 Muhamadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dipantau secara daring dari YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 4 Desember 2024.

Prabowo berujar penghematan biaya perjalanan dinas ke luar negeri itu bisa menghemat pengeluaran negara mencapai Rp 15 triliun. Dengan begitu, anggarannya bisa dialokasikan untuk membangun infrastruktur yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Rp 15 triliun itu berapa bendungan, irigasi, sekolah dasar yang bisa kami perbaiki. Anak sekolah yang bisa kami kasih makan," ucapnya.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam tulisan ini. 

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus