Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jenis Soal Paling Sulit Versi Peserta UTBK 2024 di UNJ: Penalaran Matematika dan Kuantitatif

Penalaran Kuantitatif dan Penalaran Matematika UTBK menjadi tes paling sulit karena waktu pengerjaannya terbatas hanya 30 menit.

3 Mei 2024 | 11.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK 2024 dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) hari kedua di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengungkap soal paling sulit selama tes. Kepada Tempo, Najmi, Azfa, dan Aulia, siswi asal Madrasah Aliyah Al-Wafa Bekasi, Jawa Barat, mengakau kesulitan dalam mengerjakan Tes Penalaran Matematika dan Penalaran Kuantitatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Paling susah itu PKPM (Penalaran Kuantitatif dan Penalaran Matematika),” ujar Najmi saat ditemui usai UTBK sesi pertama. Sebagai informasi, Penalaran Matematika merupakan salah satu subtes yang dikerjakan pada sesi kedua setelah Tes Potensi Skolastik (TPS). Penalaran Kuantitatif dan Penalaran Matematika masing-masing berjumlah 20 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 30 menit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketiga peserta itu bercerita soal kesulitan mengerjakan soal tersebut lantaran berkejaran dengan waktu yang terbatas. “Dikejar-kejar waktu, takut waktunya habis,” kata Aulia, yang diwawancarai bersama dengan Najmi dan Azfa.

Sementara Azfa, menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui beberapa rumus yang keluar dalam subtes tersebut. “Kekejar-kejar waktu, terus ada beberapa rumus yang masih kurang paham tapi ternyata soalnya keluar," ucapnya.

Di jenis tes yang lain, seperti TPS, mereka mengakui bisa mengerjakan semua tes dengan aman dan lancar. Semua soal diisi karena sudah mengetahui sistem penilaiannya, yakni tanpa sistem minus. “Alhamdulillah diisi semua,” ujar ketiganya.

Perihal strategi belajar, ketiga siswi ini mengaku tak memiliki banyak waktu karena harus mondok. Mereka fokus belajar materi UTBK selama sebulan. “Karena kami kan mondok, selama di pondok enggak sempat belajar buat UTBK. Jadi baru ada waktu saat habis liburan, kurang lebih sebulanan benar-benar mengejar,” kata Azfa. 

Adapun Najmi dan Azfa, memilih Universitas Gadjah Mada. Masing-masing mengambil program studi Teknologi Informasi dan Ilmu Komunikasi untuk pilihan pertama UTBK SNBT. Sementara Aulia, kampus impiannya adalah UNJ jurusan Ilmu Komputer. Alasan pemilihan jurusan dan kampus itu adalah karena sesuai dengan bidang yang mereka impikan. 

Sebelum tes hari ini, ketiga siswa ini sudah survei tempat terlebih dahulu pada Jumat, 26 Maret 2024. Mereka berangkat bersama-sama karena memilih lokasi pusat UTBK yang sama, yakni di UNJ.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus