Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir akan disalurkan secara merata ke semua titik-titik di seluruh Indonesia. Dia menyatakan penyaluran bantuan oleh kementeriannya dilakukan serempak meski tetap disesuaikan dengan kemampuan pemerintah saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi secara bersamaan tentu semuanya kami berikan dukungan sesuai dengan sumber daya yang kita miliki,” kata dia ketika ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis, 30 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk saat ini, kata Saifullah, pemerintah telah menyalurkan bantuan senilai Rp 2 miliar khusus untuk wilayah terdampak banjir yang ada di Jakarta. Penyaluran bantuan mulai dilakukan saat banjir tercatat di sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa, 28 Januari 2025.
Saifullah menyatakan, total Rp 2 miliar bantuan itu disalurkan ke tiga wilayah di Jakarta, yakni Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. “Untuk di Jakarta saja yang Rp 2 miliar untuk di Jakarta dan di tiga tempat ya, ada Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara,” ujar dia.
Di samping itu, ia menyebutkan ada beberapa titik lain yang juga telah menerima bantuan pemerintah. Di antaranya yakni daerah terdampak banjir di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Pasuruan di Jawa Timur.
Ia merinci, dalam hal ini bantuan yang dibagikan berupa kebutuhan dasar para pengungsi, seperti makanan, minuman, alas tidur, perlengkapan tidur, pakaian, obat-obatan bagi yang sakit, dan santunan bagi keluarga korban yang meninggal. “Terutama yang menyangkut kebutuhan dasar di pengungsian, baik di pengungsian mandiri maupun pengungsian yang disediakan oleh pemerintah,” ucapnya.
Bantuan tersebut, kata dia, juga disalurkan ke dapur-dapur umum pada posko-posko pengungsian mandiri maupun posko taruna siaga bencana (Tagana) yang disediakan pemerintah. Menurut keterangannya, saat ini pemerintah bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Daerah Khusus Jakarta telah mendirikan 5 dapur umum di tiga wilayah di Jakarta.
Adapun dapur umum tersebut mampu melayani tiga ribu pengungsi yang tersebar di beberapa wilayah titik bencana. Diketahui lebih dari 30 personel Tagana dikerahkan untuk mengoperasikan dapur-dapur umum tersebut.