Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Airlangga Hartarto pantas menjadi Ketua Umum Golkar. Sebab, pria bertubuh tambun itu memiliki pengalaman banyak. Tak hanya di legislatif, tapi juga di eksekutif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seorang pengurus (partai) itu harus melayani anggota dengan baik dan mewakili, baik di DPR maupun pemerintah. Karena itu, Saudara Airlangga pantas menjadi ketum (ketua umum) karena memiliki pengalaman di legislatif dan eksekutif," ujar pria yang akrab disapa JK itu ketika menutup Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar di Jakarta Convention Center, Rabu, 20 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun JK juga mengingatkan Airlangga untuk memastikan Golkar berjalan secara demokratis, bukan otoriter. Sebab, jika Golkar ingin mewujudkan pemerintahan yang demokrasi, Golkar juga harus demokratis di internalnya.
Hal itu, kata JK, mengingat dalam empat tahun terakhir Golkar sudah berganti lima kepemimpinan. JK menuturkan pergantian kepemimpinan yang singkat seperti itu bisa terjadi karena kurang demokrasi di internal partai.
"Kalau tidak ada demokrasi yang baik di dalam partai, itulah penyebab timbulnya lima ketum dalam waktu singkat, karena kita kurang memahami demokrasi," katanya.
Sementara Airlangga menyatakan dirinya menerima banyak titipan nama terkait dengan kepengurusan Golkar yang baru. Ia berjanji akan segera menyelesaikan urusan itu sebaik mungkin. "Saya janjikan kepengurusan ini akan indah pada waktunya," ucapnya mengakhiri.