Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemenag akan Bangun Widyalaya, Satuan Pendidikan Sejenis Madrasah untuk Hindu

Pendirian Widyalaya ini menjadi program prioritas Ditjen Bimas Hindu Kemenag

11 Desember 2023 | 08.28 WIB

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu I Nengah Duija. (ANTARA/HO-Kemenag).
Perbesar
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu I Nengah Duija. (ANTARA/HO-Kemenag).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama I Nengah Duija mengatakan pihaknya tengah memproses berdirinya satuan pendidikan umum berciri khas keagamaan Hindu bernama Widyalaya. Satuan pendidikan itu sejenis dengan madrasah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Widyalaya merupakan satuan pendidikan yang sejenis Madrasah bagi umat Hindu, yang nantinya akan ada dari jenjang TK hingga SMA," kata Nengah dalam keterangannya, Ahad, 10 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Nengah, pendirian Widyalaya ini menjadi program prioritas Ditjen Bimas Hindu Kemenag dan legacy Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam bidang pendidikan. "Mudah-mudahan tahun ini selesai sehingga kami punya sekolah keagamaan yang sejenis Madrasah dari tingkat TK sampai SMA," ujarnya.

Di Widyalaya, pembagian jenjang bisa disebut Pratama, Adi, Madya, dan Utama. Saat ini, pendirian Widyalaya sudah dibuatkan Peraturan Menteri Agama (PMA) dan tinggal menunggu harmonisasi dari Kementerian Hukum dan HAM.

Selain pendirian Widyalaya, Nengah mengatakan pihaknya tengah melakukan peningkatan status dan penegerian Perguruan Tinggi Hindu. Diantaranya Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja menjadi Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan, IAHN Tampung Penyang menjadi Universitas Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya dan penegerian Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten Jawa Tengah menjadi Sekolah Tinggi Hindu Negeri Jawa Dwipa.

"Adanya peningkatan status dan penegerian Perguruan Tinggi Hindu ini saya kira adalah legacy yang luar biasa dari Gus Menteri," kata Nengah.

Di sisi lain, dalam pengembangan SDM Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu atau PTKHN, sejumlah pendidik menempuh pendidikan lanjutan. "Sebanyak enam orang telah berhasil lolos program beasiswa LPDP tahun 2023. Ada enam orang yang menempuh pendidikan S3, empat di antaranya belajar di luar negeri, dan dua lainnya di dalam negeri," kata Nengah.

Nengah pun berharap seluruh program yang ada di Ditjen Bimas Hindu dapat tuntas dan dirasakan oleh umat Hindu seluruh Indonesia, khususnya terkait Pendidikan Umum berciri khas Keagamaan Hindu atau Widyalaya dari jenjang TK hingga SMA/SMK. "Demikian juga alih status dan peningkatan status PTKHN. Semua ini legacy monumental untuk umat Hindu di masa kini dan masa depan," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus