Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemendiktisaintek Berencana Bangun SMA Unggulan Garuda di IKN

Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan saat ini masih mempertimbangkan pelbagai hal untuk membangun SMA Unggulan Garuda di IKN.

3 Januari 2025 | 13.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro saat membuka acara 'Vokasi Berinovasi' di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Desember 2024. Tangkapan layar YouTube Direktorat Akademik Dikti Vokasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Kemendiktisaintek merencanakan membangun SMA Unggulan Garuda di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Adapun program SMA unggulan ini adalah langkah dari percepatan pemerintah di bidang pendidikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan saat ini masih mempertimbangkan pelbagai hal untuk membangun SMA Unggulan Garuda di IKN, sehingga keputusannya masih belum pasti. Salah satu pertimbangannya adalah kepadatan penduduk di daerah tersebut yang menurutnya tidak terlalu besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di IKN kita masih lihat, karena masalah jumlah penduduknya juga mungkin nggak terlalu besar. Ini yang kita pertimbangkan," katanya dalam Taklimat Media Kemendiktisaintek 2025, di Graha Diktisaintek, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2025.

Selain di IKN, Satryo mengatakan ada 3 daerah lain yang sudah hampir pasti akan dibangun SMA Unggulan Garuda pada 2025 ini. Di antaranya adalah Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.

Pada daerah-daerah ini, kata Satryo, pembangunannya akan membutuhkan waktu paling tidak selama 2 tahun. Namun ia tidak membeberkan secara jelas kapan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan sekolah unggulan tersebut dilaksanakan.

"Pak Presiden (Prabowo) mengatakan beliau tidak mau groundbreaking. Ini hasilnya lihat apa hasilnya. Paling penting hasilnya kita dapatnya," ucap dia.

Selain merencanakan pembangunan sekolah unggulan di empat daerah tersebut, Satryo juga menyebutkan rencana peningkatan kualitas sekolah yang sudah ada menjadi SMA Unggulan Garuda. Saat ini, Kemendiktisaintek masih dalam proses seleksi untuk menentukan empat sekolah yang akan di-upgrade.

Sebelumnya, Satryo mengatakan bakal memulai program Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan di awal 2025. Kemendiktisaintek akan membangun setidaknya 40 SMA Unggulan Garuda hingga 2029 mendatang. Dia belum merinci lokasi puluhan sekolah unggulan tersebut.

Kementeriannya, kata Satryo, menunggu Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Presiden (Perpres) yang bakal dikeluarkan Prabowo Subianto. Dia mengatakan kedua regulasi itu diperlukan sebagai dasar hukum bagi kementeriannya sebelum mengeksekusi SMA unggulan tersebut.

Adapun program SMA unggulan ini menjadi salah satu program percepatan pemerintah di bidang pendidikan. Program ini disebut sebagai permintaan langsung Presiden Prabowo Subianto kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Dalam wawancara bersama Tempo pada akhir Oktober 2024, Satryo mengaku diminta kepala negara untuk membangun SMA unggulan berasrama. “Pesan khususnya tolong bikin SMA unggulan berasrama, mungkin Taruna Nusantara plus,” kata Satryo dalam wawancara dengan Tempo di kantornya, di Jakarta, 30 Oktober lalu. 


Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam tulisan ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus