Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan para kepala daerah akan berbagai kasur dalam satu tenda selama retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025. Hal ini berbeda dibandingkan retret sebelumnya pada Oktober lalu di mana seorang menteri tinggal di satu tenda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau dulu para menteri itu satu tenda satu. Nah sekarang sharing, ada yang berdua, bertiga, berempat,” kata Bima dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin, 17 Febuari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Bima menjelaskan bahwa pihaknya turut mengatur agar para kepala daerah yang berusia di atas 60 tahun ditempatkan pada tenda yang lebih dekat dengan lokasi ruang kelas. “Bagi kepala daerah yang berusia di bawah 40 tahun, masih segar, masih muda, masih energik, maka lokasinya mungkin agak jauh karena mereka akan lebih mampu untuk berjalan,” ujarnya.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa pihaknya tidak mengelompokkan para kepala daerah yang berasal dari daerah yang sama dalam satu tenda. “Ya kami ingin bercampur lah semua ya. Lebih kepada pertimbangan juga membangun kebersamaan, saling kenal satu sama lain, dan juga faktor usia tadi,” jelasnya.
Sebelum menjalani pembekalan pada 21—28 Februari 2025 di Akmil, pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih akan mengikuti pelantikan serentak pada Kamis, 20 Februari 2025. Sebanyak 481 kepala daerah akan mengikuti retret kepala daerah yang dilaksanakan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada 21 hingga 28 Februari 2025. Acara pembekalan ini diselenggarakan setelah para kepala daerah terpilih, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota, dilantik pada 20 Februari 2025.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan retret ini bertujuan untuk mempererat hubungan emosional dan kerja sama antar kepala daerah. Tito berharap kegiatan ini dapat menciptakan keselarasan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.