Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kepala Puskesmas di Gowa Meninggal karena Covid-19

Salah satu kepala Puskesmas di Kabupaten Gowa meninggal akibat positif Covid-19 pada Kamis, 4 Juni 2020

5 Juni 2020 | 08.20 WIB

Warga tengah berziarah dipemakaman dengan protokol Covid-19 di TPU Jombang, di Tangerang Selatan, Banten 25 Mei 2020. Untuk melakukan ziarah kubur pada masa pandemi Covid-19, TPU Jombang menerapkan aturan saat berziarah dengan mengenakan masker, cuci tangan saat keluar masuk pemakaman serta dibatasi maksimal 5 orang dan dibatasi waktunya 10 menit bergantian dengan peziarah lainnya. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Warga tengah berziarah dipemakaman dengan protokol Covid-19 di TPU Jombang, di Tangerang Selatan, Banten 25 Mei 2020. Untuk melakukan ziarah kubur pada masa pandemi Covid-19, TPU Jombang menerapkan aturan saat berziarah dengan mengenakan masker, cuci tangan saat keluar masuk pemakaman serta dibatasi maksimal 5 orang dan dibatasi waktunya 10 menit bergantian dengan peziarah lainnya. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kepala Puskesmas di Kabupaten Gowa meninggal akibat positif Covid-19 pada Kamis, 4 Juni 2020

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kepala Puskesmas Tonrorita, Kecamatan Biringbulu, Saidi menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Labuang Baji, Kota Makassar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Hasanuddin, Kamis, 4 Juni 2020 seperti dikutip dari mitra Teras.id, kabarmakassar.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Baharuddin mengatakan Saidi sudah menjalani tes swab pada Kamis, 28 Mei 2020. “Hasilnya positif, kemudian diperiksa ulang di RSUD Syech Yusuf lalu di rujuk ke RS Labuang Baji Makassar,” katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Kepala Puskesmas Tonrorita juga diketahui memiliki penyakit penyerta yaitu diabetes. 

“Mewakili tenaga medis yang ada di Kabupaten Gowa, saya menyampaikan turut berdukacita dan kehilangan yang sangat mendalam. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan dapat ikhlas,” kata Hasanuddin.

Ia pun berharap, ke depan seluruh tenaga medis dapat terus memperhatikan protokol kesehatan saat bertugas.

“Saya berharap semua petugas tetap melakukan standarisasi pelayan dengan menggunakan APD dan menggunakan protokol kesehatan harus diperhatikan saat bekerja,” katanya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus