Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM tercatat unggul Pilkada 2024 hampir di seluruh provinsi di Indonesia, kecuali Jakarta. Koalisi gemuk yang juga terafiliasi dengan Presiden ke-7, Joko Widodo, ini mengantarkan calonnya unggul perolehan suara di beberapa provinsi strategis, seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan bahwa kemenangan KIM di beberapa daerah tak mengejutkan. Sebab, katanya, model kerja KIM ialah dengan menggaet banyak partai politik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan jumlah partai yang banyak, maka dana penopangnya biasanya juga banyak," katanya saat dihubungi, Kamis, 28 November 2024.
Namun, menurut dia, kemenangan KIM di sejumlah provinsi pada Pilkada 2024 serentak itu layaknya juara tanpa mahkota. Sebab, ujarnya, KIM yang ditopang oleh cawe-cawe Jokowi dan Prabowo gagal menguasai Jakarta.
Padahal, Ray menilai Jakarta sebagai pusat seluruh energi politik Tanah Air. "Tanpa kemenangan di Jakarta, kemenangan KIM seperti juara tanpa mahkota," ucapnya.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga survei menunjukkan paslon yang diusung PDIP di Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno unggul dibanding dua pesaingnya. Termasuk dengan paslon yang diusung KIM Plus dan terafiliasi Jokowi, Ridwan Kamil-Suswono.
Jagoan KIM dan Jokowi di Jakarta berpotensi kalah satu putaran. Sebab, berdasarkan hasil hitung cepat Pramono-Rano mampu unggul 50 persen plus satu suara. Meninggalkan Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh suara di kisaran 39 persen, dan paslon jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang mendapat 10 persen suara.
Pramono Anung pun telah mendeklarasikan kemenangan mereka dalam satu putaran. Namun kubu Ridwan Kamil masih yakin Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meyakini pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dua putaran. Dasco mengatakan perkiraan itu berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan oleh internal Koalisi Indonesia Maju.
“Berdasarkan apa yang disampaikan Pak Riza Patria itu benar, dan tim internal kemungkinan itu dua putaran,” kata Dasco saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 28 November 2024.