Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Koalisi PKS-PKB Disebut Semut Merah, Jazilul: Simbol Rakyat

Waketum PKB menjelaskan maksud dari nama Koalisi Semut Merah.

9 Juni 2022 | 18.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat ditemui di Media Center DPR RI usai konferensi pers soal potensi koalisi PKB-PKS, Kamis, 9 Juni 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut istilah Koalisi Semut Merah yang bakal resmi terbentuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebutan tersebut tercetus saat diskusi virtual dengan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi pada Senin, 6 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Makanya saya bilang koalisi semut merah supaya gigitnya terasa. Meskipun kecil, kita bisa mengusung ke mana-mana. Dan semut juga simbol rakyat, simbol masyarakat,” katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Kamis, 9 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan komposisi Koalisi Semut Merah ini dari kursi partai politik di parlemen yang tidak begitu banyak. Namun dia optimis bisa kompak, walaupun dengan ukuran yang terlihat kecil tetap bisa bergerak.

Jazilul juga menyamakan PKS dan PKB sebagai simbol rakyat baik dari desa dan kota. Sedangkan partai besar lainnya seperti di Koalisi Indonesia Bersatu merupakan gajah yang fisiknya besar.

Biar begitu, dia optimis semut mampu bersaing dengan gajah. Menurutnya, saat ini PKB dan PKS masih menyamakan visi dan misi partai yang akan bergandengan.

“Apalah arti dari sebuah nama, tetapi yang menjadi visi dan misi menjadi nama yang akan dikenang dan sekaligus memenangkan nanti. Tentu akan memberikan nama yang terbaik,” tuturnya.

Soal keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu, Jazilul mengapresiasi karena sedang berproses dalam poros tersebut. PKB dan PKS tidak ingin saling menjatuhkan dan fokus mengurangi polarisasi di masyarakat.

“Insyaallah kalau PKB dengan PKS duduk bersama, saya pikir kita itu akan mengurangi tensi untuk polarisasi,” katanya.

Sementara itu, Aboe Bakar mengatakan PKS dan PKB masih menerima partai lain yang ingin bergabung. Pihaknya juga terus melakukan komunikasi politik, seperti dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Demokrat.

Senada dengan Jazilul, Aboe Bakar juga mengapresiasi Koalisi Indonesia Bersatu dan turut senang mereka lebih dulu berkoalisi. Tetapi PKB dan PKS masih mempertimbangkan sebelum resmi berkoalisi dengan nama yang ditentukan bersama. “Selamat, kita ucapkan selamat dan kita bangga,” ujarnya.

FAIZ ZAKI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus