Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-Komisi Nasional Perempuan atau Komnas Perempuan menyayangkan bahwa hingga kini isu kekerasan terhadap perempuan mudah dipolitisasi untuk kepentingan menunjukkan kejantanan moralitas seseorang dengan menjadikannya sebagai objek seksualitas.
Pernyataan tersebut diutarakan Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin terkait NN, pekerja seks komersial (PSK), yang digerebek oleh Politikus Gerindra Andre Rosiade di Padang, Sumatera Barat, akhir Januari lalu.
"Di mana seksualitas perempuan digunakan untuk menjatuhkan atau meninggikan citra seseorang dalam standar laki-laki," kata Mariana melalui keterangan tertulis, Kamis, 13 Februari 2020.
Mariana juga menyayangkan NN atau perempuan lain dalam prostitusi kerap disalahkan atau dihakimi sebagai penyebab terjadinya kekerasan seksual yang mengatasnamakan moralitas.
Padahal, menurut Mariana, NN merupakan perempuan yang dilacurkan. "Kondisi ini didasarkan karena NN tak mampu secara ekonomi dan dijanjikan kondisi yang lebih baik," ucap dia.
Sehingga Komnas Perempuan memandang bahwa kasus NN semata tindakan kriminalisasi perempuan dan menjadikannya korban eksploitasi seksual. "Pola atau modus penggeberekan dalam prostitusi harus segera dihentikan," kata Mariana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini