Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Lemhanas Usul Pembentukan Angkatan Keempat: Angkatan Siber

Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto mengusulkan pembentukan angkatan keempat yaitu Angkatan Siber untuk lengkapi tiga matra lainnya.

7 Agustus 2023 | 14.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto usai konferensi pers di Gedung Lemhannas RI, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022. ANTARA/Melalusa Susthira K

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia direncanakan bakal memiliki angkatan keempat untuk melengkapi tiga matra angkatan TNI di Indonesia. Angkatan keempat itu adalah Angkatan Siber. Hal ini merujuk ke Singapura yang telah memiliki angkatan serupa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hari Jumat (11 Agustus 2023), saya diminta bicara tentang kemungkinan Indonesia seperti Singapura punya angkatan siber. Saya harus menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," kata Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto dalam seminar Nasional Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045 di Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Andi, Singapura membutuhkan Angkatan Siber, karena ada perubahan yang sangat signifikan di bidang pertahanan siber.

"Ada kebutuhan mereka untuk menarik talenta digital masuk ke sektor pertahanan siber dan seterusnya," kata dia.

Menurut Andi, usulan pembentukan Angkatan Siber ini masih dalam tahap awal. Musababnya saat ini beberapa kementerian dan lembaga memiliki unit siber tersendiri.

"Kementerian Pertahanan dan TNI memiliki satuan siber. Di Kepolisian juga sudah ada, BSSN ada satuan sibernya. Apakah nanti berevolusi menjadi angkatan tersendiri seperti di Singapura?" kata Andi.

Ia mengatakan, Mabes TNI hingga Kementerian Pertahanan dalam lima tahun mendatang dapat meningkatkan satuan siber miliknya. Sehingga, pencapaian yang dapat dilihat adalah satuan siber di Mabes TNI dipimpin oleh perwira bintang tiga.

Menurut Andi, dengan pencapaian itu, TNI bisa menarik talenta digital di Indonesia untuk terlibat dalam pertahanan siber.

"Dari situ mungkin baru dipikirkan apakah seperti Singapura kita butuh melompat untuk membentuk angkatan keempat, Angkatan Digital Indonesia," ucap Andi.

Untuk itu, Andi mengatakan Indonesia harus belajar dari Negeri Singa itu yang sudah mempersiapkannya sejak 7 tahun lalu. Singapura resmi menciptakan Angkatan Siber pada Oktober 2022.
 
Saat ini, Singapura telah memiliki 3 ribu pasukan pada tahun ini. Angka itu akan terus bertambah menjadi 12 ribu pasukan dalam kurun waktu 8 tahun.
 
"Mereka punya seragam hijau untuk AD,seragam putih untuk AL, seragam biru AU dan abu-abu untuk Angkatan Digital dan Intelijen," pungkasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus