Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mahasiswa UGM Teliti Soal TOD Dukuh Atas, Fenomena Kenaikan Harga Lahan di Area Sekitar dan Dampaknya

Kenaikan harga lahan di sekitar TOD Dukuh Atas itu dapat berdampak positif maupun negatif bagi masyarakat di sekitarnya,

25 Oktober 2023 | 08.08 WIB

TOD Jakata. Dok. UGM
Perbesar
TOD Jakata. Dok. UGM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Dukuh Atas Jakarta menjadi salah satu solusi pengurangan kemacetan di ibu kota. Namun, menurut penelitian tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Gadjah Mada atau UGM, hadirnya kawasan itu juga menjadi penyebab meningkatnya harga lahan dan properti di sekitarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kenaikan itu disebabkan oleh kemudahan aksesibilitas yang diciptakan dari hadirnya koneksi terintegrasi regional. Kecenderungan harga lahan umumnya terus meningkat, terutama di area yang dilalui Jalan Arteri Sudirman sehingga di dalam perencanaan pembangunan infrastruktur diperlukan kesesuaian dengan inflasi harga lahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kenaikan harga lahan itu dapat berdampak positif  maupun negatif bagi masyarakat di sekitarnya, sehingga perlu dikaji lebih lanjut  apakah kenaikan harga lahan tersebut diiringi oleh hadirnya fasilitas-fasilitas lainnya di sekitar kawasan tersebut.

Permasalahan itu juga yang mendorong tim UGM membuat penelitian tentang “Kawasan Transit Oriented Development (TOD) Terhadap Perubahan Harga Lahan Berdasarkan Pendekatan Keruangan Proximity: Kasus Kawasan Dukuh Atas”. Tim PKM-RSH UGM terdiri dari lima mahasiswa lintas program studi, yaitu Febrika Romauli dari Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota 2021, Tri Asmara Ningmas, Tiara Nur Savitri, Raul Nurdiawan, dan Sulthon M. Al Fatih dari Program Studi D4 Pembangunan Ekonomi Kewilayahan 2021 serta didampingi oleh Deva Fosterharoldas Swasto.

Penelitian tersebut secara umum bertujuan menjelaskan bagaimana dampak pergeseran harga lahan dalam kaitannya dengan implementasi sistem TOD di Kawasan Dukuh Atas terhadap fasilitas di wilayah sekitarnya. Penelitian dilakukan selama kurang lebih tiga bulan dan tim melakukan pengumpulan data primer secara langsung ke Kawasan TOD Dukuh Atas yang meliputi Kelurahan Karet Tengsin, Kebon Melati, Menteng, dan Setiabudi Kuningan dengan menyambangi rumah warga satu per satu.

“Warga yang dipilih sebagai responden adalah orang yang memiliki rumah atau lahan pribadi, pernah atau menggunakan transportasi publik dalam empat tahun terakhir, dan memahami perubahan harga lahan yang terjadi di empat kelurahan tersebut,” kata Febrika Romauli dikutip dari laman UGM, Selasa, 24 Oktober 2023.

Dari penelitian ini, kata Romauli, menghasilkan kesimpulan dampak bahwa Kawasan TOD Dukuh Atas telah membawa kebermanfaatan bagi kawasan di sekitarnya dengan radius 300-600 meter.  Adapun kawasan yang paling dekat dengan Kawasan TOD, yaitu daerah utara dari kawasan TOD yang meliputi Kelurahan Menteng dan Kelurahan Kebon Melati.

Menurut Romauli, pergeseran harga lahan dan bangunan yang terjadi di sekitar Kawasan TOD Dukuh Atas telah membawa dampak berupa manfaat yang cukup tinggi bagi sebagian kawasan, terutama daerah bagian utara Dukuh Atas. Dampak manfaat lebih besar dibandingkan dengan biaya penanganan yang dikeluarkan  atas dampak negatif dari pembangunan TOD.

Sedangkan dari sisi analisis spasial, area atau zona yang mendapatkan kebermanfaatan tinggi adalah area di dekat jalan utama dengan jarak zona tanah atau bangunan yang dekat dengan Halte Transjakarta. “Keterjangkauan lokasi transit antarmoda menyebabkan meningkatnya harga tanah atau bangunan,” kata Romauli.

Selain soal kenaikan harga lahan, TOD Dukuh Atas menimbulkan kenaikan biaya yang dikeluarkan dari peningkatan harga lahan dan terjadinya gentrifikasi atau perubahan kondisi demografi dan stratifikasi sosial.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus