Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan kembali terganggu setelah tersiar kabar lokasi mereka akan diterpa angin topan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun telah mengetahui informasi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Memang ada prediksi bahwa Taifun Khanun akan mendekati area tersebut pada tanggal 9-10 Agustus 2023," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin 7 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alih-alih dipulangkan, Retno mengatakan, pemerintah melalui KBRI merencanakan pemindahan sementara kontingen Indonesia ke tempat aman.
"Tadi pagi dua kali saya berkomunikasi dengan tim yang ada di Seoul, anak-anak kita menurut rencana akan mulai dipindahkan besok sekitar siang dan sore," kata Retno.
Retno mengatakan, saat ini tim KBRI di Korea Selatan pun sedang mengupayakan tempat untuk menampung 1.500 peserta Jambore Pramuka Dunia kontingen Indonesia agar terhindar dari badai topan tersebut.
"Jadi kita doakan saja bahwa proses pemindahan itu akan berjalan dengan lancar dan juga anak-anak selamat," kata Retno.
Retno belum dapat memastikan dimana tempat relokasi sementara para peserta Jambore Dunia tersebut.
"Belum, belum, besok baru akan dipindahkan waktu saya tanya mau dipindahkannya ke mana, mereka sedang berkomunikasi dan berkonsultasi dengan otoritas setempat di Korea Selatan," kata Retno.
Jambore Pramuka Dunia ke-25 dilaksanakan di Korea Selatan. Indonesia diketahui mengirim kurang lebih 1.500 kontingen untuk mengikuti event internasional tersebut.
Berbarengan dengan itu, gelombang panas sedang melanda negeri gingseng tersebut yang membuat tak sedikit peserta jambore jatuh sakit.
Akibat itu pula kontingen Inggris Raya dan Amerika Serikat dilaporkan sudah membatalkan ikut dalam acara tersebut dan menarik kontingennya dari Korea Selatan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, belum ada niatan pemerintah untuk menarik kembali para peserta kontingen Indonesia.
Pasalnya, berdasar laporan yang diterimanya, saat ini tidak ada hal yang membahayakan di Korea Selatan dan memaksa para kontingen Indonesia pulang.
"Sampai saat ini tidak ada yang disampaikan itu membahayakan dan kita harus membawa pulang kembali," kata Jokowi di kawasan GBK, Senayan, Senin 7 Agustus 2023.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA