Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, berharap Anies Baswedan, bisa diterima di seluruh wilayah tanah air. Menurut dia, Anies adalah sosok capres bermodal bismillah dengan hasil alhamdulillah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Insya Allah Anies diterima di semua wilayah. Anies ini capres modal bismillah, hasil alhamdulillah,” kata Ali saat dihubungi, Sabtu, 17 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai menuntaskan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies dan NasDem gencar bersafari ke berbagai daerah di Indonesia. Terakhir, Anies dan NasDem menyambangi Papua pada 8 Desember 2022 lalu untuk mengikuti perayaan Natal bersama masyarakat setempat.
Ali menjelaskan, sambutan masyarakat Papua luar biasa. Oleh sebab itu, ia sempat heran kala membaca berita soal Anies yang ditolak di Bumi Cendrawasih ini.
“Bagus, luar biasa (sambutannya). Heran aja saya, kita dapat di berita bahwa Anies ditolak di sana,” kata dia.
Di Papua, Ali menyebut Anies bertemu dengan pengurus wilayah NasDem, tokoh adat, hingga tokoh agama. Menurut dia, perayaan natal di sana berlangsung dengan khidmat.
“Kami menari-nari saja di sana dengan masyarakat. Tokoh adat, tokoh agama, kita natalan bersama,” ujarnya.
Anies bakal lanjutkan safari politik
Ali menegaskan bahwa partainya bersama Anies bakal tetap melanjutkan safari politiknya ke daerah lain. Kendati sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyebut safari politik ini merupakan tindakan mencuri start kampanye.
Menurut Ali, safari politik Anies merupakan bagian dari tanggung jawab NasDem sebagai partai pengusung untuk memperkenalkan bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut ke publik. Ia menyebut masyarakat mesti mengenal karakter hingga gagasan dari calon pemimpinnya pada 2024.
“Ini pemenuhan hak publik, kita ingin memenuhi hak publik yang harus mengenal calon pemimpinnya,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menyebut Anies Baswedan telah mencuri start kampanye. Bagja menyebut kampanye pada tahapan Pemilu 2024 secara resmi baru boleh ditunaikan pada November 2023.
"Ya kita lihat lah curi start kampanye, kan 24 November belum sekarang," kata Bagja di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 16 November 2022.
Walau mencuri start, Bagja menyebut Anies tak melanggar aturan Pemilu 2024 karena belum secara definitif terdaftar sebagai capres. Meski begitu, Bagja menyebut Bawaslu akan berdiskusi dengan KPU tentang aksi curi kampanye Anies ini.
"Jadi masih dirumuskan kampanye di luar jadwal itu apa. Ini kita lagi mau ngobrol sama Pak Afif (Komisioner KPU) dan teman-teman," kata Bagja.
IMA DINI SHAFIRA | M. JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Anies Baswedan Gelar Safari Politik, NasDem Jelaskan Bedanya Sosialisasi dengan Kampanye