Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan mengatakan pemerintah melakukan pemantauan terhadap sejumlah titik kritis akibat cuaca ekstrem di seluruh Indonesia. Dia mengatakan pemantauan itu dilakukan untuk pengamanan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada beberapa titik kritis yang kami pantau terus akibat cuaca ekstrem, di antaranya tanah longsor, banjir, hujan, dan curah yang tinggi," kata Budi Gunawan saat meninjau Misa Natal di Gereja Imanuel, Jakarta pada Selasa, 24 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pemetaan kementeriannya, sejumlah daerah yang menjadi titik kritis akibat curah hujan tinggi ialah Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Selain itu, pemerintah juga memantau aktivitas berbagai gunung seperti Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Lewotobi di NTT, dan Gunung Ibu di Maluku Utara.
Eks Kepala Badan Intelijen Negara ini mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan tim tanggap bencana. Tim itu, ujarnya, terdiri dari personel TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hingga jajaran pemerintah daerah.
"Ada 1.854 titik pos terpadu, termasuk pos-pos pelayanan untuk memastikan semua kegiatan Nataru berjalan lancar, aman, dan damai," ucapnya.
Budi Gunawan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi tiga gereja di kawasan Jakarta menjelang misa Natal 2024. Di antaranya Gereja Katedral, GKI Samanhudi, dan Gereja Imanuel.
Adapun misa Natal telah digelar di gereja-gereja yang tersebar di Indonesia pada Selasa sore, 24 Desember 2024. Tema yang diusung dalam perayaan Natal secara nasional tahun ini yakni "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem".