Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pengungsi Gempa Mamuju Kesulitan Mendapatkan Bantuan Tenda

Pengungsi korban gempa Mamuju yang sudah bertahan tiga pekan di tenda darurat Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat kesulitan mendapatkan tenda bantuan

14 Februari 2021 | 06.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana tenda pengungsian korban gempa Mamuju di Stadion Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad, 24 Januari 2021. ANTARA/Akbar Tado

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mamuju - Pengungsi korban gempa Mamuju yang sudah bertahan tiga pekan di tenda darurat Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat kesulitan mendapatkan tenda bantuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bantuan logistik sudah mencukupi kebutuhan kami selama ini, namun sayangnya untuk kebutuhan tenda pengungsi masih kekurangan, dan masih butuh bantuan," kata Mahmud, pengungsi yang berasal dari lingkungan Kasiwa yang padat penduduknya, di Kelurahan Binanga, Kota Mamuju, Sabtu 13 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan, dirinya bersama 37 kepala keluarga (KK) yang merupakan sanak keluarganya masih bertahan di tenda pengungsian, karena khawatir gempa susulan dan rumahnya mengalami kerusakan. Dia mengatakan, dirinya kesulitan mendapatkan bantuan tenda dari para relawan gempa, karena stok bantuan yang diberikan sangat terbatas dan belum mencukupi kebutuhan para pengungsi.

Baca: Korban Gempa Mamuju Sudah Mulai Beraktifitas, Ada yang Masih Trauma

Menurut dia, pengungsi masih banyak yang butuh tenda, meskipun relawan dari berbagai daerah berdatangan memberikan bantuan, mengingat tenda yang diberikan belum mencukupi kebutuhan pengungsi.

"Saat ini musim hujan dan tentu pengungsi butuh banyak tenda untuk melindungi diri agar tidak kehujanan, sementara bantuan yang masuk terbatas karena pengungsi yang jumlahnya banyak terus butuh bantuan," katanya pula.

Ia berharap, Pemerintah Provinsi Sulbar yang sampai saat ini belum memberikan bantuan tenda, dapat mengalokasikan anggaran untuk pengadaan tenda agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. "Kalau satu keluarga hanya memiliki satu tenda, maka pengungsi akan kedinginan di musim hujan, sehingga pengungsi butuh bantuan tenda tambahan, karena selain digunakan sebagai alas, tenda juga digunakan sebagai dinding," katanya lagi.

Juru bicara posko transisi penanggulangan bencana Pemerintah Provinsi Sulbar Muh Natsir mengakui Pemprov Sulbar masih membutuhkan akurasi data pengungsi gempa Mamuju untuk mendistribusikan bantuan tenda kepada pengungsi. "Masih diperlukan akurasi data pengungsi dan penyintas gempa, agar bantuan tenda ketika diberikan dapat tepat sasaran," ujarnya pula.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus