Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menyerahkan berkas nama-nama bakal calon legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Ahad, 14 Mei 2023. Sejumlah artis hingga ustad dicalonkan oleh Perindo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hary mengatakan latar belakang bacaleg yang diusung Perindo mewakili hampir semua unsur golongan agama, status sosial dan profesi. Ia menyatakan Perindo menargetkan perolehan kursi dua digit persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dua digit itu harusnya di atas 10 persen, tapi harapan kami bisa lebih dari itu karena kunci suksesnya tiga: kualitas dari para caleg itu sendiri. Logistik pasti itu penting ya, kemudian strategi di dalam kampanye,” kata Hary di kantor KPU RI.
Hary mengatakan Perindo juga menggaet kaum milenial dengan mencalonkan beberapa nama, antara lain putrinya, Angela Tanoesoedibjo, yang juga Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kemudian Chef Arnold Purnomo. Perindo juga menyalonkan istri Hary, Liliana Tanoesoedibjo.
"Dari ulama ada Pak TGB (Tuan Guru Bajang Zainul Majdi) dan ada Pak Ustad Yusuf Mansur,” ujar Hary Tanoesoedibjo.
Menanggapi pencalonannya, Yusuf Mansur mengatakan dirinya menjadi bacaleg Perindo karena melihat partai ini menampung segala golongan, mulai dari ustad, kiai, hingga pastor. Kemudian, kata dia, ada berbagai profesi yang diusung Perindo dari chef, akademikus, hingga profesor. Yusuf Mansur sendiri dicalonkan mewakili DKI Jakarta I atau Jakarta Timur.
“Kita ustad kiai berkumpul dengan pendeta dengan pastor. Ini kan bagus ya buat merah putih ya, sesuai dengan namanya, Perindo,” kata Yusuf Mansur.
Ia mengungkap alasan maju mencalonkan diri ke DPR RI adalah untuk berdakwah selaligus membangun ekosistem usaha kecil menengah. Yusuf berharap pencalonannya bisa membuka pintu untuk memperkuat pengusaha kecil lewat regulasi.
“Saya kira ini perlu saluran yang lebih ‘firm ‘ lewat pintu, yang misalkan regulasi kekuasaan kekuatan, memang akan membedakan itu,” kata Yusuf Mansur.
Pilihan Editor: Jalan Politik Yusuf Mansur: Aksi 212, Dukung Jokowi, Kini Bacaleg dari Perindo