Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan krisis pandemi adalah ladang optimisme yang menunggu untuk panen. “Krisis adalah kesempatan kita untuk menuai kemajuan,” kata Nadiem dalam pidato sambutan Hari Pendidikan Nasional, Ahad, 2 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nadiem mengatakan, saat ini ada sebagian yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas dan ada yang tengah bersiap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya sangat bersemangat melihat masyarakat sadar bahwa kita harus terus bergerak maju dan melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan, tentunya dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan,” katanya.
Pandemi, kata Nadiem, bukanlah satu-satunya tantangan yang dihadapi. Ia menuturkan, di depan masih membentang sederet tantangan yang akan dan harus dilalui bersama. Nadiem pun mengajak masyarakat melalui tantangan itu dengan inovasi dan solusi.
Nadiem meyakini, tidak ada tantangan yang tidak dapat dihadapi bangsa jika bergotong-royong. Sebab, dengan bergotong-royong, upaya untuk mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana.
“Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara demi satu tujuan: SDM unggul, Indonesia maju,” kata Nadiem Makarim.