Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pilgub Jateng, Putra Mbah Liem Minta PKB Dukung Ganjar Pranowo

PKB diminta ikut mendukung Ganjar Pranowo dan Taj Yasin dalam Pilgub Jateng.

9 Januari 2018 | 06.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) menyerahkan berkas rekomendasi kepada bakal calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kedua kiri) disaksikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Karolin Margret Natasa (kedua kanan) dan Suryadman Gidot di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KLATEN - Ketua Yayasan Al Muttaqien Pancasila Sakti (Alpansa) KH.Saifuddin Zuhri berharap Partai Kebangkitan Bangsa tetap memberikan dukungannya kepada duet Ganjar Pranowo dan Taj Yasin untuk Pemilihan Gubernur( Pilgub Jateng) 2018

 "PKB harus elegan. Jangan karena kadernya batal digandeng PDIP lantas menyeberang atau bikin tandingan sendiri," kata Gus Zuhri, putra almarhum KH. Muslim Rifa'i Imam Puro alias Mbah Liem itu saat ditemui Tempo di rumahnya di komplek Pondok Pesantren Alpansa, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, pada Senin malam, 8 Januari 2018.
 
Seperti diketahui, sebelum memilih Taj Yasin atau Gus Yasin, kader PPP yang juga putra ulama kharismatik KH. Maimun Zubair dari Rembang, PDIP dikabarkan akan menggandeng Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlory sebagai pendamping Ganjar. Namun, pinangan tersebut ditolak Gus Yusuf dengan alasan tidak bisa meninggalkan pesantrennya.
 
 
Selain Gus Yusuf, dikabarkan masih ada beberapa nama kader PKB yang disodorkan untuk mendampingi Ganjar. Menurut Zuhri, mustinya Gus Yusuf saat itu tidak tergesa menolak pinangan dari PDIP. "Itu suatu bentuk penghormatan. Menurut saya, lebih baik diterima dulu kemudian minta izin untuk salat istikharah (meminta petunjuk kepada Allah) barang sehari," kata Gus Zuhri.
 
Gus Zuhri menambahkan, hingga kini dirinya masih konsisten dengan pernyataan sebelumnya yakni mendukung Ganjar agar menjadi gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Namun, dia juga berpesan kepada Ganjar agar jangan setengah hati dalam memperjuangkan aspirasi warga Nahdlatul Ulama, khususnya para santri.
  
Ihwal Gus Yasin, Gus Zuhri mengaku tidak mengenal terlalu dekat. Yang dia ingat, ayah Gus Yasin, KH. Maimun Zubair, pernah berseberangan dengan ayahnya, Mbah Liem, yakni saat NU memutuskan keluar dari PPP dan kembali ke Khittah  "Mbah Maimun pada masa itu adalah kyai NU yang masih bertahan di PPP. Mbah Liem pernah bilang kalau beliau itu (Mbah Maemun) Khittah Plus," kata Zuhri sambil tersenyum.
 
Berkaitan dengan wacana PPP kubu Djan Faridz mengusulkan Gus Wafi (kakak Gus Yasin) sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk mendampingi Sudirman Said yang didukung Partai Gerindra, PKS, dan PAN di Pilgub Jateng, Gus Zuhri tidak berkomentar banyak. "Itu masih wacana kan? Semoga pihak keluarga Mbah Maimoen menolaknya. Masak sesama saudara mau dihadap-hadapkan," kata Gus Zuhri.
 
DINDA LEO LISTY
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus