Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) resmi diluncurkan per hari ini, Senin, 10 Februari 2024. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ciater di Tangerang Selatan menjadi salah satu lokasi penerapan program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut pantauan Tempo di lapangan, hingga pukul 09.00 WIB belum begitu banyak peserta yang hadir. Suasana di area ruang tunggu puskesmas juga cukup lengang meski sudah terlihat sejumlah petugas kesehatan yang berjaga di depan layar komputer untuk mendata beberapa warga yang sudah hadir.
Berdasarkan keterangan salah seorang petugas kesehatan yang tidak ingin disebutkan namanya, hingga sekitar pukul 08.30 WIB, terdapat tujuh peserta pengecekan yang sudah terdaftar dan hadir di lokasi. Adapun, ia mengatakan kuota harian untuk pengecekan gratis ini adalah 10 peserta.
“Sudah tujuh tadi yang naik (ke ruang pemeriksaan), kuotanya sepuluh orang,” kata dia saat dimintai keterangan di lokasi, Senin.
Ia menjelaskan pemeriksaan dilakukan terhadap peserta yang telah terdaftar di aplikasi Satu Sehat. Namun, bagi warga yang belum mendaftarkan diri secara digital, petugas kesehatan puskesmas yang akan membantu mendaftarkan.
“Jadi hanya tinggal bawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), nanti dibantu didaftarkan,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan program PKG menyasar total 280 juta masyarakat Indonesia sebagai hadiah ulang tahun mereka. Kelompok masyarakat dari kategori usia bayi, anak, dewasa hingga lansia menjadi sasaran program ini.
“Ini adalah program terbesar dari Kemenkes dan juga mungkin salah satu yang terbesar dari pemerintah karena cover-nya, yang dilayaninnya, besar sekali, 280 juta (jiwa),” ucap Budi saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Ahad, 2 Februari 2025.
Adapun Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi, menyatakan pembatasan jumlah peserta pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan untuk mengantipisasi membludaknya antrean masyarakat di Puskesmas.
"Untuk kuota maksimal, ini kami lakukan pembatasannya, supaya masyarakat nanti enggak jengkelnya sudah cukup ramai banget dan juga menunggu lama," ujar dia saat konferensi pers persiapan peluncuran Cek Kesehatan Gratis di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Februari 2025.
Maria menyatakan bahwa pembatasan kuota ini masih dapat bervariasi. Kementerian Kesehatan membuka kemungkinan penambahan hingga 50 orang per hari. Namun, hal tersebut akan dievaluasi terlebih dahulu di seluruh puskesmas di Indonesia. "Teman-teman di puskesmas juga akan evaluasi, kalau bisa menambah maka kuota itu akan ditambahkan melalui sistem digital," kata dia.
Sebagai informasi tambahan, Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan 44 puskesmas di Jakarta siap menyelenggarakan program PKG di hari peluncuran. Secara berkala, ratusan puskesmas pembantu juga akan dipersiapkan untuk mendukung program ini.
"Insyaallah Jakarta siap dengan 44 puskesmas yang ada di tiap kecamatan. Walaupun kami juga nanti pastinya harus siap untuk puskesmas pembantu sebanyak 292. Tapi saat ini masih untuk puskesmas yang 44,” kata Teguh dikutip dari keterangan resminya pada Ahad, 9 Februari 2025.
Hammam Izzuddin dan M. Rizki Yusrial berkontribusi dalam penulisan artikel ini.