Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) Jawa 1 Partai Golkar M.Q. Iswara mengatakan, Ridwan Kamil alias Kang Emil mampu membawa efek ekor jas jika diusung pada pemilihan gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami berharap kalau Kang Emil di Jabar dapat memberikan efek ekor jas yang akan menguntungkan para calon kepala daerah Golkar di 27 kabupaten/kota," kata Iswara, Selasa malam, 18 Juni 2024, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan, Kang Emil sebelumnya mendapatkan dua surat tugas dari Partai Golkar untuk Pilkada Jawa Barat dan Pilkada Jakarta.
Namun, dalam pertimbangannya, Pilkada Jakarta hanya diikuti sekitar delapan juta pemilih dan tidak ada pilkada untuk kabupaten dan kota. Sementara Pilkada Jabar diikuti sekitar 36 juta pemilih dari 50 juta jiwa penduduk, untuk pilkada serentak di 27 kabupaten dan kota.
Namun demikian, kata Iswara, apapun keputusan untuk penempatan Kang Emil, semua dikembalikan kepada mekanisme Partai Golkar dan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyarankan Partai Golkar untuk mengusung Kang Emil pada Pilkada Jabar.
"Ikuti elektabilitas berbasis pada rasionalitas dari survei yang objektif, kalau Jawa Barat tinggi untuk memilih daerah itu," katanya, Selasa, 18 Juni 2024.
Menurut Ujang, pilihan itu dapat menjaga kestabilan suara Partai Golkar hingga Pemilu 2029. Dengan menjadikan Kang Emil menjadi gubernur di Jabar dapat menjaga bahkan meningkatkan perolehan suara Golkar pada kontestasi akan datang.
"Kalau Kang Emil menang lagi di Jawa Barat, suara Golkar bisa terjaga," katanya menegaskan.
Survei terbaru SMRC menempatkan Kang Emil berada di urutan pertama top of mind responden saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilkada Jabar digelar hari ini.
Kang Emil dipilih sebanyak 52,2 persen responden SMRC pada survei yang digelar 27 Mei hingga 2 Juni 2024.
Pilihan Editor: PKS-PDIP-PKB Bersatu, Anies Baswedan Menuju Pilgub Jakarta?