Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset dan survei Roy Morgan menunjukkan calon presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat lebih banyak dukungan suara dari wilayah pedesaan di Indonesia untuk Pemilihan Presiden 2019. "Jokowi memiliki dukungan pedesaan yang kuat sementara Prabowo kompetitif di daerah perkotaan," kata kata Michele Levine, Chief Executive Officer Roy Morgan seperti dikutip dari www.roymorgan.com, Ahad, 3 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Roy Morgan, Perusahaan Riset Konsumen, Industri, dan Pasar asal Australia, yang melakukan hasil analisa poling presidensial Indonesia berdasarkan lokasi menunjukkan bahwa Jokowi memimpin perolehan suara di sebagian besar wilayah Indonesia dan memimpin dengan kuat di daerah-daerah pedesaan.
Preferensi dukungan terhadap Jokowi di daerah pedesaan mencapai 63,5 persen. Sedangkan Prabowo sebesar 36,5 persen. Di wilayah perkotaan, elektabilitas kedua paslon bersaing ketat. Jokowi memperoleh 53 persen dan Prabowo 47 persen.
Wilayah perkotaan akan menjadi daerah yang lebih kompetitif bagi capres Prabowo. Hal itu, menurut Roy Morgan, berdasarkan kinerja Prabowo yang kuat di ibukota Jakarta dan sekitarnya, termasuk di Jawa Barat, Banten, dan daerah selatan Sumatera.
Namun demikian, Roy Morgan juga memprediksi bahwa di daerah perkotaan Indonesia ada keunggulan tipis untuk Presiden Jokowi (53 persen) dibandingkan Prabowo (47 persen).
Menurut Roy Morgan, dukungan terkuat untuk Jokowi akan datang dari daerah asalnya di Jawa Tengah, dengan perolehan hampir tiga perempat suara, yakni 74,5 persen untuk Jokowi dan 25,5 persen untuk Prabowo.
Dukungan yang kuat untuk Jokowi juga berasal dari Provinsi Jawa Timur dan Bali, yakni dengan perkiraan perolehan dukungan sebesar 73 persen untuk Jokowi dan 27 persen untuk Prabowo.
Jokowi juga menikmati dukungan kuat di daerah-daerah utara Sumatera yang lebih terpencil, dimana dukungan untuk Jokowi diperkirakan mencapai 74 persen, sementara Prabowo hanya 26 persen.
Hasil analisa Roy Morgan lebih lanjut menunjukkan bahwa dukungan untuk capres Prabowo Subianto terkonsentrasi di provinsi asalnya, Jawa Barat dan di ibu kota Jakarta tempat Prabowo diperkirakan memimpin dengan sekitar 57 persen perolehan suara dan Jokowi 43 persen.
Sementara itu, di Pulau Kalimantan, Jokowi diperkirakan akan menikmati keunggulan tipis dukungan 54 persen dibandingkan Prabowo 46 persen.
Jajak Pendapat Roy Morgan tentang pemilihan Presiden dan Parlemen Indonesia ini dilakukan pada Januari 2019 dengan responden di seluruh Indonesia yang terdiri dari 1.039 pemilih berusia 17 tahun ke atas. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dilakukan di 17 provinsi. Kurang dari 1 persen pemilih di jajak pendapat ini yang tidak dapat mengatakan siapa yang mereka dukung.
ANTARA