Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sekjen Gerindra Anggap Ide Koalisi Permanen Muncul di Setiap Periode Kepresidenan

Menurut Ahmad Muzani, setelah ide koalisi permanen disampaikan, kini keputusan ada di tangan para pimpinan partai politik.

18 Februari 2025 | 13.21 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani ditemui di Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa, 18 Februari 2025. TEMPO/Hammam Izzuddin
Perbesar
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani ditemui di Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa, 18 Februari 2025. TEMPO/Hammam Izzuddin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan gagasan koalisi permanen yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto sebenarnya bukan hal baru. Menurut Muzani, hal serupa sering muncul di era presiden sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Setiap kali masa kepresidenan, wacana dan pemikiran itu mengemuka, karena dirasakan perlu ada sebuah kerja sama politik yang lebih mantap, yang lebih berjangka panjang," kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa, 18 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketua MPR RI ini mengatakan gagasan koalisi permanen juga dibuat untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, keberlanjutan dari segi politik jadi aspek yang diharapkan bisa terwujud dari koalisi permanen itu.

Menurut Muzani, setelah ide koalisi permanen disampaikan, kini keputusan ada di tangan para pimpinan partai politik. "Namun sampai hari ini belum ada pembicaraan, yang bersifat implementatif dari gagasan itu," kata dia.

Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman, usai menghadiri kegiatan silaturahmi para ketua umum partai KIM plus di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Jumat, 14 Februari 2025. "Koalisinya untuk sampai 2029. Presiden Prabowo Subianto meminta koalisi KIM plus menjadi koalisi permanen," kata Benny.

Ajakan koalisi permanen ini sejalan dengan rencana Partai Gerindra yang akan mendukung ketua umumnya itu untuk kembali maju pada pemilihan presiden atau Pilpres 2029. Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Ahmad Heryawan mengatakan pernyataan pencalonan ini diumumkan secara terbuka pada kegiatan silaturahmi menjelang puncak HUT ke-17 Gerindra.  

Partai-partai di KIM plus sebagian besar menyambut positif tawaran tersebut. KIM plus terdiri dari 9 partai politik anggota KIM dan beberapa parpol di luar koalisi tersebut. Anggota asli KIM adalah Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Gelora, Garuda, dan Prima. Koalisi bertambah dengan bergabungnya PKS, PKB, PPP, Perindo, dan NasDem. Penambahan koalisi inilah yang disebut dengan KIM plus.

Ni Kadek Trisna berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus