Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasanuddin Wahid diumumkan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB periode 2019-2024. Namanya muncul di luar dugaan sebab tak dibahas dalam rapat bersama para kiai Dewan Syuro PKB tiga hari belakangan.
Wasekjen DPP PKB Demisioner, Ahmad Iman, mengatakan ada lima nama kandidat muncul sebagai calon Sekjen PKB, yakni; Ida Fauziah, Syaiful Huda, Jazilul Fawaid, Faisol Reza, dan Hanif Dhakiri.
Kelima nama itu mental dan menjabat posisi selain Sekjen PKB. Pada akhirnya, Senin, 26 Agustus 2019, Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziah mengumumkan susunan DPP PKB periode 2019-2024.
Mengapa Hasanuddin Wahid yang menjabat Sekjen PKB? Ida menjawab Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar lebih mumpuni menilai kelayakan yang bersangkutan.
"Beliau kan tahu kinerjanya (Hasanuddin)," ujar Ida Fauziah di kantor DPP PKB, Jakarta, pada Senin, 26 Agustus 2019.
Lalu, siapa Hasanuddin Wahid?
Dalam kepengurusan sebelumnya, Hasanuddin menjabat Wakil Sekken. Dia terbilang sangat jarang muncul di media massa.
Di luar kepengurusan PKB, Hasanuddin juga menjabat Sekretaris Umum Pagar Nusa, organisasi Pencak Silat NU yang dipimpin Mochamad Nabil Haroen alias Gus Nabil.
Sebelum penetapan pasangan calon presiden 2019, Hasanuddin Wahid salah satu yang dipercaya Muhaimin untuk menggerakkan mesin partai mengampanyekan dirinya sebagai kandidat wapres pendamping Joko Widodo atau Jokowi.
Baliho Muhaimin terpampang dimana-mana. Hasanuddin Wahid adalah satu dari tiga Wakil Sekjen PKB yang ditugaskan melakukan operasi di 34 provinsi.
Dia turut memimpin pergerakan Rancakimin atau Relawan Cak Imin di luar pendukung PKB. Kendati ujung-ujungnya Cak Imin tidak dipilih menjadi pendaping Jokowi.
DEWI NURITA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini