Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mensos Sebut 50 Sekolah Rakyat Bakal Mulai Beroperasi Juli Tahun ini

Sekolah Rakyat akan menerapkan kurikulum yang dirancang khusus.

10 Maret 2025 | 15.29 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) dan Seskab Teddy Indra Wijaya (kanan) meninjau kamar asrama Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, 8 Maret 2025. Dalam kunjungan tersebut Menteri Sosial dan Seskab meninjau kesiapan salah satu Sekolah Rakyat yang berada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) yang rencananya akan dilaksanakan pada ajaran baru 2025/2026. Antara Foto/Asprilla Dwi Adha
material-symbols:fullscreenPerbesar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) dan Seskab Teddy Indra Wijaya (kanan) meninjau kamar asrama Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, 8 Maret 2025. Dalam kunjungan tersebut Menteri Sosial dan Seskab meninjau kesiapan salah satu Sekolah Rakyat yang berada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) yang rencananya akan dilaksanakan pada ajaran baru 2025/2026. Antara Foto/Asprilla Dwi Adha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 50 sekolah rakyat untuk mulai tahun ini. Pria yang disapa Gus Ipul ini mengatakan sekolah rakyat akan gratis untuk masyarakat tidak mampu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gus Ipul mengatakan bangunan sekolah rakyat akan memakai sentra milik Kementerian Sosial. Setidaknya ada 40 balai yang dimiliki Kemensos. Kemudian ada 9 balai Kementerian Sosial yang ada di Jawa Timur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kemudian ada dua universitas yang siap ya dengan fasilitas yang mereka miliki. Itu Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Surabaya,” kata Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Maret 2025. 

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengatakan sekolah rakyat akan memiliki jenjang dari SD, SMP hingga SMA. Yang membedakan dengan sekolah unggulan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi adalah sekolah rakyat ini berasrama. 

“Ya kurang 3 bulan ini, Juli ini. Jadi yang saya sebut tadi itu memang secara sarana-prasarana sudah siap untuk digunakan. Memulai ya, memulai penyelenggaraan tahun 2025-2026,” kata Gus Ipul. 

Namun, hingga saat ini Kemensos memerlukan Keputusan Presiden untuk bisa memulai sekolah rakyat. “Belum tahu ini lagi kita coba. Kita lapor dulu. Ini semua kita laporkan perkembangan apa yang sudah kita lakukan selama beberapa hari terakhir,” ujarnya. 

Gus Ipul mengatakan kualifikasi utama calon murid yang bisa belajar di dalam sekolah rakyat harus berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem.

Sebelumnya, Ketua tim formatur pembangunan Sekolah Rakyat Mohammad Nuh menyatakan Sekolah Rakyat akan menerapkan kurikulum yang dirancang khusus. Kurikulum khusus itu juga akan tetap memadukan kurikulum nasional.

“Tentu ada kurikulum nasional kita tetap plus. Jadi kurikulum nasional 'plus plus',” ujarnya dalam konferensi pers usai rapat pembahasan pembangunan Sekolah Rakyat di kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat pada Rabu, 5 Maret 2025.

Hanin Marwah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus