Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Serba-serbi Prabowo Sebut Ihwal Negara Gagal di Rapim TNI-Polri

Di Rapim TNI-Polri untuk pertamakalinya, Presiden Prabowo menyebut soal negara yang gagal adalah negara yang tentara dan polisinya gagal.

4 Februari 2025 | 14.15 WIB

Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) setelah memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2025 di Jakarta, 30 Januari 2025. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) setelah memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2025 di Jakarta, 30 Januari 2025. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya memberikan arahan dalam acara rapat pimpinan atau Rapim TNI-Polri Tahun 2025 pada Kamis, 30 Januari 2025. Dalam rapat tersebut Prabowo menyebut negara gagal bisa terjadi karena tentara dan polisi yang gagal. Berikut beberapa faktanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

1. Sebut Negara Gagal adalah Negara yang Tentara dan Polisinya Gagal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Prabowo menyebut negara yang gagal adalah negara yang tentara dan polisinya gagal. Sebab, menurutnya, tentara dan polisi merupakan dua institusi yang menjadi wujud kehadiran negara dan penegakan kedaulatan. “Karena itu biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal,” kata Prabowo.

2. Minta Aparat Mengabdi ke Masyarakat

Usai menyebut tentara dan polisi yang gagal bisa menjadi penyebab negara gagal, Prabowo mengingatkan bahwa rakyat memberikan kekuasaan kepada tentara dan polisi. Oleh karena itu dia menilai wajar bila ada tuntutan dari masyarakat kepada aparat keamanan untuk mengabadikan kepada rakyat.

"Rakyat yang mempercayakan kekuasaan ini kepada saudara-saudara, rakyat yang menggaji, yang memberi makan kepada tentara dan polisi," ucapnya.

Prabowo juga meminta agar kepercayaan itu disikapi dengan pemberian pengorbanan yang tinggi. Dia mewanti-wanti kepada para tentara dan polisi untuk tidak terlena dengan pangkat yang dijabat.

3. Rapim TNI-Polri

Rapim TNI-Polri adalah rapat tahunan yang diadakan antara pimpinan TNI dan Polri untuk membahas isu-isu strategis, perkembangan situasi keamanan, serta koordinasi antara kedua institusi dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara. Tahun ini Rapim TNI-Polri diadakan di The Tribrata, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025.

“Rapim TNI-Polri merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap awal tahun sebagai momentum untuk memperkuat sinetrisitas dan soliditas,“ kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

4. Sampaikan Pidato di Depan 631 Perwira

Prabowo menyampaikan pidato yang menyinggung soal negara gagal di depan 631 perwira tinggi dan menengah TNI-Polri. Terdiri dari 49 orang pejabat Mabes TNI, 148 orang pejabat Mabes Polri, 183 orang pejabat utama danomandan satuan TNI Angkatan darat, 66 orang pejabat utama dan komandan satuan TNI Angkatan Laut, 63 orang pejabat utama Angkatan Udara, 36 Kapolda dan seluruh jajaran, 75 orang perwira tinggi TNI-Polri di luar struktur.

Eka Yudha Saputra, Novali Panji Nugroho, Hendrik Khoirul Muhid berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Sebelum Ada Instruksi Prabowo, Ini Alasan Pertamina Sempat Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus