Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tesis dan disertasi merupakan tulisan ilmiah yang memiliki peran penting dalam dunia akademik. Tesis umumnya ditulis dalam tahap akhir studi sarjana, sedangkan disertasi merupakan karya ilmiah yang dihasilkan dalam tahap akhir studi pascasarjana, khususnya pada program doktor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyusunan tesis dan disertasi memerlukan pemahaman mendalam tentang materi penelitian serta kemampuan untuk menyusun argumentasi dan metodologi penelitian secara sistematis. Berikut ini beberapa syarat penting yang harus dipenuhi dalam penyusunan tesis dan disertasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perlu dipahami dulu bahwa tesis dan disertasi merupaka dua hal yang berbeda, dari segi penulisan dan syarat kelulusan. Tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3.
Kedalaman permasalahan yang diangkat dari kedua karya ilmiah tersebut juga berbeda. Tesis dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Sedangkan disertasi berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.
Selain itu pengerjaan tesis penulis berperan 80 persen dalam prosesnya. Angka tersebut naik ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90 persen atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.
Melansir laman Institut Teknologi Sepuluh Nopember ada beberapa syarat yang harus ada dalam pembuatan tesis, berikut syaratnya:
- Judul penelitian
- Abstrak
- Latar belakang
- Perumusan masalah
- Tujuan Penelitian
- Kontribusi dan manfaat penelitian
- Kajian pustaka
- Metode penelitian
- Hasil penelitian
- Daftar pustaka
Sedangkan untuk disertasi, mengutip Penerbit Dee Publish, ada beberapa syarat yang juga perlu dipenuhi seperti:
1. Mengangkat kajian teoretis
2. Penulis mandiri
3. Bobot ilmiah tinggi
4. Mencari temuan baru
5. Pemaparan analitis
6. Model analisis tinggi
7. Rumusan masalah lebih dari tiga
8. Metode uji statistik lebih kompleks
9. Tulisan wajib orisinal
10. Menemukan hal baru
11. Publikasi nasional dan internasional
12. Jumlah rujukan minimal 60
13. Metode bersifat kualitatif
Pilihan Editor: Ketahui Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi