Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rahayu Saraswati, mengirimkan emoji menepuk jidat saat melihat video siswa Sekolah Dasar menyanyikan lagu dukungan kepada Prabowo - Sandiaga. Sara, sapaan Rahayu, mengatakan BPN tak pernah menganjurkan kampanye yang melibatkan anak-anak seperti itu.
Baca: Kata KPU Soal Anak dalam Kampanye Kubu Jokowi dan Prabowo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Enggak mungkin lah. Itu kan melanggar aturan karena di lembaga pendidikan," kata Sara kepada Tempo, Senin, 25 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah video yang menampilkan lebih dari 30 siswa SD menyanyikan dukungan kepada Prabowo - Sandiaga beredar melalui aplikasi perpesanan. Tak jelas di SD mana video itu diambil dan siapa yang mengomandoi mereka.
Mereka tampak mengenakan seragam dengan bawahan berwarna merah dan berada di sebuah ruang kelas. Para siswa itu juga membuat pose tangan dua jari yang identik digunakan kubu Prabowo - Sandiaga.
Adapun lagu yang dinyanyikan ialah lagu 'Salam Dua Jari', meski liriknya tak serupa yang acap dinyanyikan pendukung pasangan calon nomor 02 ini. Lirik yang dinyanyikan para siswa SD itu berbunyi, "Ayo kita pilih Prabowo Sandi, ayo kita pilih, pilih Prabowo Sandi" yang diulang sebanyak tiga kali.
Menurut Sara, yang perlu diusut ialah siapa yang mengajari dan mengomandoi anak-anak itu untuk menyanyikan lagu itu. Pihak yang memvideokan juga harus ditelusuri.
Baca: Kubu Prabowo Klaim Didukung Bobotoh dan Unggul di Jawa Barat
Sara mengatakan, BPN Prabowo - Sandiaga tak memiliki waktu dan tak mungkin mengeluarkan instruksi kampanye seperti itu. "Maka dari itu seharusnya ada yang mengecek itu siapa yang mengajarkan, mengarahkan atau menyuruh lalu memvideo," kata Ketua Bidang Advokasi Perempuan Partai Gerindra ini.