Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sulawesi Tenggara (Gubernur Sultra) terpilih Andi Sumangerukka (ASR) resmi menjadi kader Partai Gerindra setelah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) saat Rapimnas dan Kongres Luar Biasa di kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, Kamis, 13 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sudah dapet KTA. Sudah jadi anggota Gerindra,” kata Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kegiatan di Padepokan Garuda Yaksa itu Andi menerima plakat berisi kartu tanda anggota atau KTA langsung dari Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Selain Andi, Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Lutfi dan Gubernur Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution juga mendapatkan KTA di agenda tersebut.
Berbeda dengan Ahmad Luthfi dan Bobby Nasution yang mungkin namanya wara-wiri, di kancah nasional asma Andi Sumangerukka memang kurang santer terdengar. Dia adalah seorang tokoh militer yang beralih ke dunia politik dengan menjadi salah satu calon Gubernur dalam Pilkada Sulawesi Tenggara 2024 lalu.
Profil Andi Sumangerukka
Dilansir dari Antara, Andi Sumangerukka lahir di Makassar, Sulawesi Tenggara, pada 11 Maret 1963. ASR, demikian ia disebut, memulai karier militernya setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil), kualifikasi cabang Artileri Pertahanan Udara pada 1987. Sejak itu, ia telah menduduki berbagai jabatan dalam TNI AD hingga mencapai pangkat Mayor Jenderal.
Pada 2012 misalnya, ASR menduduki posisi sebagai Komandan Korem atau Danrem 143/Halu Oleo di Kendari, Sulawesi Tenggara. Posisi tersebut berlangsung selama setahun hingga 2013. Setelah itu, pada 2015 sampai 2019, ia dipercayai mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Intelejen Daerah Wilayah Sultra. Lalu jadi Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN 2019-2020.
Salah satu posisi penting yang pernah dipegang Andi Sumangerukka adalah sebagai Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin, yang memimpin di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Kepemimpinan ini ASR emban sejak 2020 hingga 2021. Ia pensiun pada Maret tahun itu, dengan pangkat terakhir bintang dua atau Mayor Jenderal TNI.
Selain aktif di kemiliteran, Andi Sumangerukka juga memulai kegiatan sosial. Ia dipercayai menjadi Ketua Dewan Pembina Aku Sahabat Rakyat (ASR) Sultra. Selain itu, sekaligus menduduki posisi sebagai Ketum DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sultra. Pada 2020, ia juga diberikan kepercayaan menjadi Ketua BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sultra.
Karier politik
Setelah pensiun dari dunia militer, ASR memutuskan untuk terjun ke politik bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia lalu ditunjuk sebagai Ketua DPW PPP Sultra periode 2021-2026. Saat Pemilu 2024, ia maju sebagai calon anggota DPR dan menjadi Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sultra capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan koalisi PDI-P, Perindo, Hanura, dan PPP.
Dilansir dari Teras.id, nama ASR mencuat sebagai kandidat gubernur Sultra setelah secara resmi menyatakan kesiapannya untuk maju Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sebuah konferensi pers yang digelar di kantor DPW PPP Sultra, pada Kamis, 28 Maret 2024. Ia percaya diri maju lantaran sebagai putra daerah yang berpengalaman di Sultra.
“Saya bersedia mencalonkan diri sebagai Gubernur Sultra. Motivasi saya untuk maju sangatlah kuat. Saya lahir dan besar di daerah ini, mendapatkan pendidikan di sini, dan memiliki pengalaman kepemimpinan yang relevan di Sultra,” katanya.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra kemudian menjadi partai pertama yang memberikan surat rekomendasi kepada Andi Sumangerukka untuk maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra 2024. Surat rekomendasi tersebut diberikan langsung oleh Sufmi Dasco Ahmad yang didampingi Ketua DPD Partai Gerindra Sultra Andi Ady Aksar di Jakarta Selatan, Kamis, 11 Juli 2025.
“Iya rekomendasi pilgub,” kata ASR, membenarkan adanya surat rekomendasi dari DPP Gerindra untuk maju pada Pilgub Sultra, dikutip dari laman Gerindra.
Menjelang Pilkada 2024, dengan berbagai dukungan, terutama dukungan dari gabungan partai politik besar, ASR maju menjadi calon Gubernur Sulawesi Tenggara bersama Hugua sebagai calon Wakil Gubernurnya. Selain diusung Gerindra, ia juga didukung oleh PAN, Hanura, Berkarya, Prima, dan PPP.
Adapun Pilgub Sultra 2024 diikuti oleh empat pasangan calon atau Paslon, yakni Ruksamin-LM. Sjafei Kahar, Andi Sumangerukka-Hugua, Lukman Abunawas-La Ode Ida, dan Tina Nur Alam-La Ode M. Ihsan Taufik Ridwan. Hasilnya, pasangan Andi Sumangerukka-Hugua menang dengan perolehan suara 775.183 atau 52.39 persen.
Dinukil dari laman MKRI, pasangan Tina Nur Alam-La Ode M. Ihsan Taufik Ridwan kemudian menggugat hasil Pilgub Sultra 2024 Mahkamah Konstitusi atau ke MK. La Ode M. Ihsan Taufik Ridwan sempat mencabut gugatan, namun Tina Nur Alam bersikukuh. Pada akhirnya MK menolak gugatan tersebut sebagaimana dibacakan putusannya pada Selasa, 2 Februari 2025.
Komisi Pemilihan Umum atau KPU Sultra kemudian resmi menetapkan pasangan Andi Sumangerukka (ASR)- Hugua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara terpilih periode 2025-2030 di Claro Hotel Kendari, 6 Februari 2025. Ketua KPU Sultra Asril mengatakan bahwa pasangan ASR-Hugua memperoleh suara sah terbanyak pada Pilkada 2024.
“Menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara nomor urut 2, saudara Andi Sumangerukka dan saudara Hugua, sebagai pasangan calon terpilih untuk periode 2025-2030,” kata Asril, dilansir dari laman KPU Sultra.
Kini, setelah menang di Pilgub Sultra 2024, Andi Sumangerukka dari PPP menyeberang ke Gerindra. Satu perahu dengan Bobby Nasution dan Ahmad Luthfi, yang sama-sama menang di Pilkada 2024 setelah diusung partainya Presiden Prabowo Subianto tersebut.
