Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu dengan Kiai Kholil As'ad Syamsul Arifin di Pesantren Walisongo, Situbondo, Jawa Timur pada Sabtu kemarin. Saat bertemu, Sandiga mendapatkan sejumlah pesan berhubungan dengan Pemilu 2024.
"Beliau hanya menitipkan pesan untuk luruskan niat sebagai ibadah, dan jangan sampai terpecah belah. Itu juga yang nanti saya sampaikan. Tahun 2024 itu harus bersatu padu, jangan bicara sosok tapi bicara gagasan, membawa Indonesia maju adil dan makmur, baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” kata Sandiga dalam keterangannya, Ahad, 15 Januari 2023.
Sandiga menerangkan kunjungan ke pesantren tersebut rutin dilakukan setiap dia berkunjung ke Situbondo. Bahkan, kata Sandiaga, kunjungan kali ini menjadi yang kelima kalinya.
Sandiga berujar bahwa Kholil Asad benar-benar menekankan kepada dirinya agar pesta demokrasi yang berlangsung 5 tahun sekali itu jangan sampai ada perpecahan antarumat. "Justru pemilu nanti dijadikan ajang untuk pemersatu bangsa," kata politikus Gerindra itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiga Uno Siap Nyapres
Saat menghadiri acara PPP di Madura Jumat, 16 Desember 2022, Sandiaga melontarkan kesiapannya maju untuk nyapres. Namun, ia mengatakan seluruh penetapan capres dan cawapres berada di tangan partai politik.
Sehingga ia mengembalikan keputusan terkait pencalonannya ke partai politik. "Apapun keputusannya kita harus siap," kata Sandiaga.
Sebelumnya, dalam berbagai survei nama Sandiaga Uno mencuat sebagai calon wakil presiden paling favorit. Seperti misalnya survei yang dilakukan lembaga Charta Politika akhir September 2022, menyebut Sandiaga mendapatkan peringkat pertama dengan elektabilitas 22,3 persen disusul peringkat kedua Ridwan Kamil 20,8 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 7,2 persen diperingkat ketiga.
Sementara itu menurut hasil survei lembaga penelitian kebijakan dan opini publik Populi Center pada April 2022, menyebut Sandiaga Uno cawapres pilihan masyarakat jika pemilu dilakukan hari ini. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memiliki persentase sebanyak 16,6 persen.
Peneliti sekaligus Deputi Direktur Eksekutif Populi Center, Rafif Imawan, menjelaskan bahwa Sandiaga Uno paling tinggi dipilih oleh responden sebagai cawapres terpopuler. “Ini cukup menarik untuk Sandi, sosok yang udah pernah berkontestasi pada 2019 dan citranya sudah terbentuk,” ujar Rafif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Internal Gerindra Cium Gelagat Sandiga Pindah ke PPP
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan informasi soal Sandiaga Uno pindah ke PPP didapatnya dari seorang temannya di partai Ka'bah. Dasco mengatakan, Sandiaga lebih banyak hadir di acara partai lain dan sosialisasi calon presiden.
Padahal, rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Gerindra sudah mendapuk Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres. Oleh sebab itu, Dasco mengatakan jika Sandiaga ingin maju sebagai calon presiden atau capres 2024, maka bisa melalui partai lain.
"Ya itu nggak ada masalah jika ingin maju melalui partai lain, tapi harus jadi partai lain. Kita lihat belakangan yang bersangkutan lebih banyak hadir di acara partai lain dan untuk melakukan sosialisasi capres,” kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023.
Dasco men partainya tidak keberatan jika ada kader yang hendak mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Ia menyebut tidak bermaksud menghalangi-halangi dan bakal memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kader tersebut.
"Sebagai anak bangsa, kami, Pak Prabowo, tentunya tidak keberatan jika ada yang ingin ikut kontestasi Pilpres. Tentunya melalui mekanisme dan ketentuan yang ada," ujar dia.
Baca Juga: PPP Sebut Tidak Dalam Posisi Mengajak Sandiaga Uno Berpindah Partai