Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sri Mulyani Hadir Tiga Rapat Kabinet Hari Ini, Bungkam soal Isu Mundur

Sri Mulyani masih tetap tidak ingin menjawab pertanyaan soal isu mundur. Namun ia melemparkan senyuman sebelum pergi dari Istana.

19 Januari 2024 | 16.50 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 19 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 19 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri tiga sesi rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 19 Januari 2024. Sri Mulyani masih bungkam soal isu pengunduran dirinya dari Kabinet saat ditemui dua kali di Kompleks Istana Negara, Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sri Mulyani mendatangi dua sesi rapat terbatas di Istana Negara pada pagi. Pertama, pukul 09.00 WIB soal pajak hiburan. Kemudian, kedua ia mengikuti pembahasan soal dana pendidikan pada pukul 10.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketika ditemui di Istana Negara usai rapat kabinet sesi pagi, Sri Mulyani irit bicara mengenai isu mundur dari kabinet Jokowi. "Hari ini saya bekerja aja," katanya.

Eks direktur pelaksana Bank Dunia itu terus berjalan dan memasuki mobilnya di tengah serbuan pertanyaan yang dilemparkan jurnalis. Sebelum pintu mobilnya ditutup, Sri Mulyani masih tetap tidak ingin menjawab pertanyaan soal isu mundur. Namun ia melemparkan senyuman sebelum pergi dari Istana.

Usai rapat sesi siang soal Rancangan Undang-Undang Daerah Kekhususan Jakarta yang digelar pada pukul 14.00 WIB, Sri Mulyani tak berbicara sepatah kata pun ketika ditanya isu mundur, kecuali meminta permisi diberikan jalan kepada wartawan.

Isu Sri Mulyani mundur dari kabinet mencuat setelah ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyampaikan ini dalam suatu diskusi bertajuk Political Economic Outlook 2024 yang kemudian diunggah di akun YouTube Progresif Idn pada Senin, 15 Januari 2024.

Faisal Basri dalam diskusi itu menyerukan untuk membujuk Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan menteri-menteri lain untuk mundur dari kabinet Jokowi. Ajakan itu dilontarkan Faisal karena menilai kinerja pemerintahan Jokowi buruk. Dalam kesempatan terpisah di program televisi, Faisal menyebut 15 menteri akan mundur dari kabinet, termasuk 5 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut isu mundurnya 15 menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai upaya mengganggu pemerintah. “Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah pemerintahan yang sudah baik-baik ini, merongrong dan seterusnya,” kata Moeldoko di gedung Bina Graha Jakarta, Kompleks Istana Presiden, pada Jumat 19 Januari 2024.

Sementara Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengklaim seluruh anggota kabinet siap mendukung Jokowi sampai akhir masa jabatan pada tahun ini.

“Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya,” kata Ari melalui pesan singkat pada Kamis, 18 Januari 2024.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus