Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar mencatat terdapat 18 titik jalan rusak di kawasan itu Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Dua di antara jalan tersebut kondisinya putus total. Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu 11 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Nyoman Suaryana mengatakan penanganan darurat segera dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pertama ada penanganan darurat. Kedua setelah itu lanjut ke penangan permanen. Sekarang mungkin fokus ke penangan darurat agar lalu lintas bisa berjalan. Setidaknya satu lajur," kata Nyoman pada Senin, 13 Mei 2024.
Nyoman menyebutkan upaya penanganan darurat bisa dilakukan seperti melakukan penimbunan atau pengerasan jalan ke arah tebing. "Akan kami rapatkan. Kondisi jalan rusak parah. Titiknya tidak hanya satu, banyak. Kami usahakan secepatnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Thabrani, penanganan jalan penghubung Kota Padang-Bukittinggi di Silaiang ini sangat membutuhkan waktu yang cukup lama.
Thabrani menjelaskan, pihaknya masih mencari konsep seperti apa penanganan yang akan dilakukan. Setelah itu, baru mengkaji soal berapa lama waktu pengerjaannya.
"Setelah kami menemukan konsep penanganan yang tepat baru nanti soal estimasi. Segera kami diskusikan," ucapnya.
Dari pantauan pada Senin 13 Mei 2024, jalan yang rusak parah berada di kilometer 64 Jalan Nasional Lintas Sumatra yang berada dekat Taman Wisata Alam (TWA) Mega Mendung, Kabupaten Tanah Datar. Jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda 2 maupun 4. Ada beberapa pejalan kaki yang berusa membuat jalan alternatif agar bisa dilalui dengan cara menaiki tebing.
Panjang jalan yang putus itu diperkirakan 300 meter. Kemudian untuk sementara akses jalan menuju Kota Padang dari Bukittingi melalui Nagari Malalak dan Jalur Sitinjau.