Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

3 Syarat Kolam Renang yang Terakses untuk Tunanetra

Keberadaan pendamping perenang tunanetra tidak wajib asalkan kolam renang sudah memiliki fasilitas berikut.

8 Juli 2020 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita berenang. thecelebrityauction.co

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berenang menjadi alternatif olahraga bagi tunanetra. Hanya saja, tidak semua kolam renang ramah bagi difabel netra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua National Comittee Paralympic Kota Depok, Asep Widijaya mengatakan saat berenang, salah satu syarat yang sebaiknya tersedia adalah pendamping untuk perenang tunanetra. Pendamping itu bertugaas menunjukkan arah merenang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pendamping akan berteriak dari atas kolam untuk menuntun perenang netra supaya tetap berada di jalurnya," kata Asep Widijaya yang juga seorang atlet renang pada Minggu, 5 Juli 2020. Namun keberadaan pendamping perenang tunanetra ini, menurut dia, sebenarnya tidak wajib asalkan kolam renang sudah memiliki tali pembatas berpelampung.

Berikut fasilitas ideal di kolam renang yang dapat mendukung perenang tunanetra:

  1. Tali pembatas dengan pelampung

    Tali pembatas ini biasanya diletakkan di antara jalur pada kolam renang. Selain menjadi penanda wilayah, tali pembatas juga dapat berfungsi sebagai pengaman bagi perenang tunanetra ataupun non-tunanetra ketika kelelahan saat berenang.

  2. Garis kolam yang tebal dan kontras

    Perenang profesional maupun perenang dengan penglihatan terbatas dapat melihat garis tebal kontras sebagai pedoman arah berenang.

  3. Bel dengan bunyi yang berbeda di bagian kanan dan kiri kolam renang

    Jika kompetisi renang pada umumnya menggunakan lagu yang cukup keras sebagai penyemangat, kondisi ini justru mengacukan dan memecah konsentrasi perenang tunanetra.

    Sebab itu, kompetisi renang bagi tunanetra biasanya sunyi. Di sisi kanan dan kiri kolam renang dilengkapi bel sebagai penanda arah bagi perenang tunanetra.

Asep Widijaya mengatakan, apabila tiga fasilitas itu tersedia di kolam renang, maka tempat itu bisa menjadi tempat berenang yang layak untuk anak-anak dan para lanjut usia atau lansia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus