Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Akhir Perjalanan Politik Maruarar Sirait Bersama PDIP

Maruarar Sirait menyatakan mundur dari PDIP. Pengunduran dirinya dilakukan dengan menyerahkan KTA PDIP ke Utut Adiyanto.

16 Januari 2024 | 06.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, hadir sebagai pembicara di MilenialFest di Djakarta Theatre, 28 Oktober 2018. TEMPO/Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Maruarar Sirait menyatakan mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP yang telah membesarkannya selama ini. Pria yang akrab disapa Ara ini mundur di tengah partai itu tengah bertarung memenangkan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 baik di legislatif maupun pemilihan presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan para petinggi serta kader partai lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," kata dia di depan kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada Senin malam, 15 Januari 2024.

Ketua DPP PDIP itu telah menyampaikan pengunduran dirinya kepada Wakil Sekjen PDIP Utut Adiyanto dan politikus partai banteng lainnya.

Maruarar mengatakan keputusannya itu sudah melalui diskusi dengan orang-orang internal partai. 

"Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai besar yang memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," tutur dia.

Maruarar tak menjawab akan berlabuh ke partai mana setelah angkat kaki dari PDIP. Namun ia mengatakan akan bergabung mengikuti Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Dan saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya," kata dia.

Menurut Maruarar, kepercayaan publik terhadap Jokowi berdasarkan survei sampai saat ini mencapai 80 persen. "Beliau sudah memperjuangkan banyak hal," ujar dia.

Putra dari politikus senior PDIP Sabam Sirait ini mengatakan, perjuangan Jokowi adalah tegas dalam menghadapi radikalisme, membuat Indonesia mendapat saham mayoritas di Freeport. "Dan bagaimana membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibu kota, adanya pemerataan," ujar dia.

Belum diketahui apa langkah politik Maruarar ke depan. Namun mundurnya Maruarar ini di tengah hubungan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri yang dikabarkan sedang renggang.

Kerenggangan ini terlihat ketika Jokowi memilih melakukan lawatan ke luar negeri saat HUT ke-51 PDIP pada 10 Januari 2024 lalu. Ini adalah pertama kalinya Jokowi tak menghadiri puncak peringatan hari lahir partai itu selama ia menjabat presiden. Jokowi adalah kader PDIP yang diusung partai itu sejak maju dari pemilihan Wali Kota Solo hingga pemilihan presiden.

Kini Jokowi terlihat akrab dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

Wajah Jokowi juga kini lebih sering tampil dalam iklan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Partai itu kini tengah dinahkodai sang putra bungsu, Kaesang Pangarep.

Adapun Maruarar belum memberitahu dia akan berlabuh ke partai mana setelah keluar dari PDIP.

Mantan anggota DPR RI tiga periode ini pun mengunggah foto pertemuannya dengan Presiden Jokowi di media sosial Instagram miliknya.

Dalam akun Instagram @maruararsirait terlihat foto yang menunjukkan Ara duduk berhadapan dengan Jokowi.

Akun Instagram itu pun mengunggah video detik-detik penyerahan kartu tanda anggota PDI Perjuangan kepada Utut Adiyanto. Ia pun menyampaikan salam kepada Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnopurti dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

IHSAN RELIUBUN | ADIL AL HASAN | ANTARA

Juli Hantoro

Juli Hantoro

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus