Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Awal Mula Gerakan Salam 4 Jari Muncul di Media Sosial, Lawan Prabowo-Gibran?

Media sosial X diramaikan dengan munculnya gerakan Salam 4 Jari menjelang Pemilu 2024

29 Januari 2024 | 15.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial X dan Instagram belakangan ini diramaikan dengan munculnya gerakan Salam 4 Jari menjelang Pemilu 2024. Gerakan ini diklaim sebagai ekspresi bukan untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gerakan Salam 4 Jari alias Four Fingers juga dibarengi ajakan kepada masyarakat untuk tidak golput dengan cara mencoblos paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin atau paslon nomor urut 2 Ganjar-Mahfud. Ajakan tersebut bertujuan demi mencegah Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024. Lantas, dari mana awal mula munculnya gerakan Salam 4 Jari?


Awal Mula Gerakan 4 Jari


Menurut pantauan Tempo, gerakan Salam 4 Jari ini berawal dari unggahan akun @johnmuhammad_. Dalam foto pertama yang diunggahnya, terdapat gambar berupa lambang 4 jari dengan kalimat “FOUR FINGERS, Ekspresi Pilihan Bukan Prabowo-Gibran”. Foto tersebut dibubuhi tagar #SatuTigaTambahKita, #HadangPemiluCurang, #SelamatkanDemokrasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di bagian keterangan fotonya, akun tersebut menarasikan “Usulan untuk @partaihijau.id yang udah mendeklarasikan #BukanPrabowoGibran & teman-teman masyarakat sipil yang punya keresahan pandangan dan sikap serupa.”

Kemudian di slide berikutnya atau foto kedua terdapat empat alasan munculnya gerakan Salam 4 Jari. Alasan pertama adalah karena yakin Prabowo-Gibran tak layak dipilih serta harus dihindari. Alasan kedua karena yakin untuk mengalahkan paslon nomor 2 diperlukan solidaritas rakyat. 

“Kita sadar bahwa untuk mengalahkan paslon no. 2 diperlukan solidaritas rakyat yang lebih besar dari sekadar gabungan paslon no.1 (Anies-Muhaimin & No.3 (Ganjar-Mahfud),” tulis akun tersebut. 

Dalam alasan ketiganya disebutkan, kita sadar semakin besarnya potensi untuk memaksakan kemenangan satu putaran bagi paslon nomor dua. Alasan terakhir adalah karena sadar banyaknya invisible hands yang tak menghendaki terbentuknya koalisi paslon nomor satu dan nomor tiga pada putaran kedua.


Makna Gerakan Salam 4 Jari


Dalam unggahan di foto selanjutnya, John juga menjelaskan makna empat jari dalam gerakan yang diinisiasinya. Gambar 4 jari dalam gerakan tersebut berarti simbol menghendaki koalisi paslon nomor 1 dan paslon 3.

“Simbol menghendaki koalisi paslon no. 1 + 3 melalui tangan kita sendiri (tangan rakyat, bukan elit),” tulisnya. 

Selanjutnya, simbol gerakan 4 jari merupakan representasi dari sila ke-4 Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yang berarti dari, oleh & untuk rakyat (demokrasi) melalui musyawarah-mufakat. 

Simbol 4 jari juga merupakan isyarat internasional untuk tanda bahaya dan/atau meminta pertolongan. Selain itu, simbol tersebut merupakan simbol putus asa kekuatan politik baru (ke-4) yang lebih progresif melawan oligarki dan dinasti politik. 


Di unggahan terakhirnya, John juga membeberkan sejumlah aksi dari gerakan Salam 4 Jari. Adapun gerakan ini mengajak semua warga negara untuk tidak golput. Mengingat, tidak memilih sama saja memberikan kesempatan bagi paslon nomor urut 2 memenangkan pemilihan.  

“Please, jangan Golput! Karena dengan tidak memilih sama saja membiarkan paslon no. 2 menang. Suaramu sangat berarti,” tulisnya. 

Gerakan ini turut menyerukan untuk memilih pasangan calon nomor 1 atau nomor 3. Namun, bukan hanya sekadar memberikan suara, tetapi juga menuntut agar aspirasi dan harapan masyarakat disampaikan dengan jelas kepada para pemimpin terpilih. 

“Pilih paslon no. 1 atau nomor 3 dan aspirasi kami tuntutan-tuntutan pada mereka. Don't give them a blank check!” tulisnya. 

Gerakan Salam 4 Jari juga meminta masyarakat untuk menyebarkan keprihatinan terhadap pelanggaran etika, potensi kecurangan dalam proses pemilihan, dan dampak negatif yang mungkin terjadi jika pasangan calon nomor 2 berhasil memenangkan pemilihan. Hal ini terutama berdampak pada generasi muda dan pemilih pemula, yang rentan terhadap manipulasi politik.

Terakhir, masyarakat diharapkan untuk menampilkan simbol ini dalam berbagai momen dan media, sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan untuk pemilihan yang adil dan transparan.

Di sisi lain, capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo merespons soal munculnya gerakan Salam 4 Jari di kalangan masyarakat terutama media sosial belakangan ini. Salam 4 Jari dinarasikan sebagai gerakan mendorong koalisi capres-cawapres nomor urut 01 yakni Anies Baswesan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urur 03 Ganjar Pranowo- Mahfud MD.

"Belumlah, kita tunggu dulu, kan pemilunya masih 14 Februari," kata Ganjar di sela menghadiri Hajatan Rakyat di Kulon Progo Yogyakarta, Minggu, 28 Januari 2024.

 


RIZKI DEWI AYU

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus