Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Banjir Solo dan Sukoharjo, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari

BNPB juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir di Solo dan Sukoharjo.

19 Februari 2023 | 07.04 WIB

Warga melintasi genangan air yang merendam perkampunganya saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, Jumat 17 Februari 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo sebanyak 21.846 jiwa dari 15 Kelurahan di Kota Solo terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah anak sungai Bengawan Solo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Perbesar
Warga melintasi genangan air yang merendam perkampunganya saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, Jumat 17 Februari 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo sebanyak 21.846 jiwa dari 15 Kelurahan di Kota Solo terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah anak sungai Bengawan Solo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Solo - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan status tanggap darurat banjir diberlakukan di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo selama 14 hari. Status tanggap darurat sendiri telah ditetapkan di kedua wilayah itu mulai Jumat, 17 Februari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Statusnya sudah dikeluarkan baik oleh bupati Sukoharjo maupun wali kota Solo, dan berlaku 14 hari ke depan," kata Suharyano usai memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan banjir di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo di Balai Kota Solo, Sabtu, 18 Februari 2023 sore. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rakor itu juga dihadiri langsung oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani, mewakili Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo dan BPBD Sukoharjo, Suharyanto mengatakan penyebab terjadinya banjir Solo dan di Sukoharjo itu hampir sama, yaitu karena curah hujan yang cukup tinggi  serta limpahan air dari Bengawan Solo

Meski status tanggap darurat akan diberlakukan selama 14 hari, Suharyanto berharap masalah banjir di kedua wilayah itu dapat segera tertangani. Ini dengan melakukan langkah-langkah mitigasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi dengan target ketika curah hujannya sama atau lebih besar, dampaknya tidak akan sebesar seperti sekarang.

"Setelah tanggap darurat selesai tentunya kegiatan tidak berhenti sampai di sini. Kami pun harus memikirkan langkah-langkah ke depan, khususnya di tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka mitigasi, pencegahan di tahun-tahun ke depan supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Itu artinya langkah mitigasi ada hasilnya," katanya. 

Dalam kesempatan itu, BNPB juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir di Solo dan Sukoharjo.

Menurut laporan dari Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Solo dan BPBD Sukoharjo, Suharyanto menyebut hingga Sabtu itu masih ada warga yang mengungsi, meski banjir sudah surut.

"Tetapi tentu saja pemerintah pusat hadir langsung untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak berupa anggaran dana siap pakai yang bisa digunakan saat tanggap darurat," tuturnya.

Selain itu, bantuan yang diberikan juga berupa logistik permakanan dan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan seperti tenda, selimut, matras, ada beberapa perahu, dan pompa. "Mudah-mudahan ini bisa meringankan masyarakat yang terdampak banjir," kata dia.

Amirullah

Amirullah

Redaktur desk nasional. Menjadi bagian Tempo sejak 2008. Pernah meliput isu-isu perkotaan, ekonomi, hingga politik. Pada 2016-2017 ditugaskan menjadi wartawan Istana Negara

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus