Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

ChatBot Lintang, Platform Kesehatan Mental Buatan UGM untuk Mahasiswa

Pengembangan ChatBot Lintang UGM ini berawal dari keprihatinan terhadap persoalan yang banyak dialami oleh mahasiswa terutama soal kesehatan mental.

28 Juli 2023 | 10.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada atau UGM mengembangkan platform kesehatan mental, yakni ChatBot Lintang. Platform tersebut dapat memfasilitasi seluruh sivitas akademika untuk mengomunikasikan pesan terkait kesehatan mental dan kekerasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rektor UGM Ova Emilia mengapresiasi pengembangan ChatBot Lintang untuk mewujudkan kesehatan mental sivitas akademika UGM. “Kami menyambut baik inovasi yang dilakukan teman-teman untuk penyehatan kita semua khususnya kesehatan mental dengan menciptakan ruang komunikasi ChatBot Lintang,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ova berharap ChatBot itu bisa memberikan ruang komunikasi yang aman. ChatBot tersebut, menurut dia, bisa menjamin kerahasiaan sekaligus memberikan perlindungan bagi kesehatan mental dan tindak kekerasan lainnya.

ChatBot juga diharapkan bisa membentuk komunitas yang peduli, responsif, dan mengasah empati terhadap permasalahan yang muncul di lingkungan akademis terutama yang berdampak bagi kesehatan mental.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro mengatakan kehadiran ChatBot merupakan langkah UGM mewujudkan kampus yang sehat, aman dan inklusif. Terlebih, aspek kesehatan mental menjadi salah satu poin yang perlu menjadi perhatian bersama, selain kesehatan secara fisik, sosial, ideologis maupun spiritual.

“Setiap generasi berhak untuk mendapatkan dukungan untuk meraih kesehatan di segala apsek tersebut. UGM pun telah menyediakan fasilitas untuk mendukung kesehatan termasuk mental dengan adanya psikolog di GMC, Unit Konsultasi Psikologi Fakultas Psikologi UGM, dan RSA UGM,” kata Wening.

Fitur ChatBot

Sementara itu, Ketua tim pengembang ChatBox Lintang Fatwa Sari Tetra Dewi menjelaskan ChatBot Lintang menjadi saluran untuk memfasilitasi komunikasi antar individu. LintangBot ini dikembangkan dengan kecerdasan buatan sehingga mampu merespons kata-kata kunci terkait gejala stres maupun kecemasan.

LintangBot dilengkapi dengan sejumlah fitur pendukung. Salah satunya adalah fitur swaperiksa untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan mental individu. Ada juga fitur direktori layanan kesehatan mental untuk pengarahan pengguna agar terhubung dengan profesional, fitur psikoedukasi dan tips praktis untuk pengguna.

Menurut Fatwa, pengembangan ChatBot Lintang ini berawal dari keprihatinan terhadap persoalan yang banyak dialami oleh mahasiswa terutama soal kesehatan mental dan kekerasan. Beragam persoalan seperti stres, kecemasan, depresi, dan kasus kekerasan lainnya seringkali mempengaruhi kesejahteraan mental dan akademik mahasiswa. Namun, seringkali mahasiswa menghadapi kesulitan dalam menemukan media percakapan yang aman dan nyaman untuk berbagi pengalaman, mencari dukungan dan menemukan solusi yang sesuai.

LintangBot dapat diakses melalui tautan https://bot.ugm.ac.id/s/lintangbot oleh seluruh civitas akademika, baik itu dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Dengan adanya chatbot, serta penambahan jumlah psikolog di Fakultas/Sekolah dan GMC, civitas akademika yang mengalami masalah kesehatan mental dapat menemukan saluran terbaiknya untuk menangani permasalahan kesehatan mental yang dialami.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus