Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan pujian Presiden Prabowo Subianto kepada Ketua umum partainya Megawati Soekarnoputri dilandasi ikatan yang erat di antara keduanya. Ikatan batin itu sudah terjali lama, sejak Megawati dan Prabowo maju menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan presiden 2009.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ikatan batin antara Pak Prabowo dan Ibu Mega kan sangat erat sekali," kata Said saat ditemui Tempo seusai menghadiri acara puncak hari ulang tahun ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Said berdalih, hubungan antar kedua elite politik tersebut tidak perlu dilandasi dengan sesuatu yang bersifat formal. "Kami ini kan sudah bersama. Bersama itu tidak harus di atas kertas. Kebersamaan yang dibangun itu melihat visi kami ke depan," kata dia.
Prabowo Subianto memuji Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya di acara HUT Partai Gerindra ke-17, hari ini. Prabowo mengatakan setiap presiden terdahulu memiliki peran dengan meletakkan pondasi pembangunan negeri, ibarat membangun rumah. Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan semua presiden Indonesia, mulai dari Soekarno, Soeharto, Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo memiliki bagian masing-masing dalam membangun negeri.
“Saya akui Ibu Mega punya banyak keberhasilan dan jasa untuk republik ini. Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekin Ibu Mega, saya tidak suka menjelek-jelekan karena saya juga mengerti apa yang beliau buat juga untuk republik ini,” kata Prabowo, hari ini.
Prabowo juga memuji Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden yang sukses mengatasi krisis demi krisis dibantu oleh Jusuf Kalla sebagai wakil presiden pada periode 2004-2009. Menurut Prabowo, pasangan ini mampu meredam konflik dan bencana berkepanjangan. Prabowo lantas menyebut Joko Widodo berjasa untuk Indonesia dan membangun negeri ini.
Pujian Praboowo terhadap Megawati itu menjadi indikasi bahwa tidak ada masalah dengan kedua tokoh nasional tersebut. Namun, keduanya belum pernah berhasil bertemu sejak usai Pemilihan presiden 2024 lalu.
Setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilihan presiden 2024, Prabowo dan Megawati sudah berkali-kali diagendakan untuk bertemu, tapi rencana itu tak pernah terealisasi. Pertemuan itu menjadi sangat penting karena hanya tersisa PDI Perjuangan sebagai partai penghuni DPR yang belum bergabung secara resmi ke pemerintahan Prabowo. Selama ini elite PDIP mengatakan partainya mendukung pemerintahan Prabowo lewat jalur DPR dan dengan jalan bukan bergabung ke dalam Kabinet Merah Putih --sebutan kabinet Prabowo.
Said Abdullah mengatakan rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo tetap akan terwujud. Ia mengatakan ketidakhadirkan Megawati di acara puncak HUT Partai Gerindra tersebut bukan penghalang pertemuan keduanya.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor : PKB Dukung Prabowo Subianto Maju Jadi Calon Presiden di 2029