Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menggalang bantuan untuk mewujudkan penyediaan akses bagi penyandang disabilitas dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya mengumpulkan kepingan Lego.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asosiasi Penyandang Disabilitas di bagian timur Perancis membuka pengumpulan donasi kepingan Lego untuk membuat ramp atau jalur landai yang menghubungkan lantai dengan ketinggian berbeda. Pembuatan ramp bermanfaat untuk pengguna kursi roda agar dapat mengakses ruang dengan ketinggian lantai berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang relawan Emmanuel Trussardi mengatakan butuh 1.600 kepingan Lego untuk untuk membuat satu ramp. "Dan proses pembuatannya membutuhkan waktu sekitar 20 jam," kata Emmanuel Trussardi seperti dikutip dari laman connexionfrance, Selasa 13 Oktober 2020.
Ide pengumpulan Lego untuk pembuatan ramp muncul ketika seorang perempuan ingin membantu suaminya mengakses beberapa gedung dengan kursi roda. Ide ini kemudian menyebar lewat daring dan 'ditangkap' serta dibiayai oleh organisasi filantrofi The APF France Handicap di Ardennes. Pengumpulan kepingan Lego tersebut kemudian dinamakan sebagai Proyek Rampego.
Organisasi filantrofi The APF France Handicap. Situs connexionfrance
Lego digunakan untuk membuat jalur landai karena berbahan ringan, dapat dibongkar pasang, dapat digunakan dalam situasi sehari-hari, dan kuat. Seperti misalnya ramp Lego menuju ke atas trotoar atau masuk ambang pintu yang curam di sebuah tempat. Lantaran ramp Lego ini dibuat dengan tangan, maka penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna kursi roda.
Manajer APF France Handicap di Ardennes, Emmanuelle Pascal mengatakan ramp dari Lego ini bisa digunakan oleh penyandang disabilitas pengguna kursi roda, para lanjut usia, dan mereka yang membawa kereta bayi. "Kami juga membuat ramp yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna manfaat, hingga mereka yang ingin mengakses lantai dengan tinggi sampai 18 sentimeter," kata Pascal.
Ini bukan kali pertama Lego digunakan untuk mewujudkan aksesibilitas bagi difabel. Pada Agustus 2020, Lego telah mencantumkan huruf Braille pada kepingan baloknya agar dapat digunakan oleh penyandang disabilitas netra.